Find Us On Social Media :

Bagaimana Cara Kerja Tes DNA untuk Menentukan Hubungan Anak dan Orang Tua?

Enggak hanya langka, darah emas juga bisa mendonorkan darah tanpa ketentuan rhesus.

GridKids.id - Kids, apa kamu pernah berpikir bagaimana cara kerja tes DNA?

Sebenarnya, tes DNA enggak hanya dilakukan unuk mengetahui garis keterunan saja.

Namun, tes DNA atau tes genetik dapat mendeteksi suatu penyakit tertentu pada tubuh.

Tahukah kamu? Ada macam-macam jenis tes DNA dan miliki manfaat yang berbeda.

O iya, beberapa orang ingin melakukan tes DNA untuk mengetahui garis keturunannya, orang tuanya, atau mungkin ayahnya.

Jika seseorang ingin mengetahui hubungan biologis antara ayah dan anak, DNA Paternity Test atau Tes DNA Paternitas dapat dilakukan untuk mendapatkan jawabannya. 

Apakah itu tes DNA paternitas?

Melansir Cleveland Clinic, asam deoksiribonukleat, atau DNA, adalah materi genetik yang diwarisi dari pihak ibu dan ayah.

"Paternitas" mengacu pada kebapakan. Tes DNA paternitas menggunakan DNA, yang biasanya diambil dari usapan pipi bagian dalam.

Baca Juga: Golongan Darah Ini Sering Disebut Paling Panjang Umur, Benarkah?

Hal ini untuk menentukan apakah seorang pria adalah ayah biologis (kandung) dari anak tersebut.

Seberapa akurat tes DNA paternitas?

Tes DNA paternitas sangat akurat. Sebuah tes dapat menunjukkan dengan akurasi sebanyak 99,9 persen jika ternyata seorang pria bukanlah ayah biologis dari seseorang.

Mengapa orang membutuhkan tes DNA paternitas?

Menetapkan siapa ayah dari seseorang bisa menjadi penting karena beberapa alasan tertentu.

Hal ini tentu dapat membantu:

- Mendapatkan hak hukum atas tunjangan anak

- Hak asuh anak

- Tunjangan jaminan sosial dan warisan

Baca Juga: Sering Tak Disadari, Ternyata 5 Kegiatan Menyenangkan Ini Bisa Memperpanjang Umur

- Mengidentifikasi hubungan ke kondisi genetik yang dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang.

Apa sajakah jenis tes DNA paternitas?

Jika seseorang mencoba membuktikan atau menyangkal peran paternitas karena alasan hukum, tes harus dilakukan di lingkungan medis (tes DNA paternitas legal).

Bagaimana tes DNA paternitas dilakukan?

Ada dua cara yang sama akuratnya untuk menguji paternitas:

1. Tes darah: Calon ayah dan anak memberikan sampel darah di kantor medis.

Fasilitas tersebut akan mengirimkan sampel ke laboratorium untuk dianalisis.

2. Penyeka pipi (cheek swab): Calon ayah dan anak menyeka bagian dalam pipi mereka untuk sel bukal (pipi).

Setelah itu, aplikator kapas yang berisi DNA dikirimkan ke laboratorium yang ditunjuk.

Baca Juga: Baik untuk Jantung dan Tulang, Penuhi Asupan Potasium dengan Konsumsi 5 Makanan Ini

Jika swabbing dilakukan di lingkungan medis, kantor akan mengirimkan sampel ke laboratorium.

Bagaimana paternitas dapat dikonfirmasi?

Laboratorium menjalankan serangkaian tes yang disebut DNA sequencing.

Tes ini mencari kecocokan genetik antara calon ayah dan anak. Hasil kecocokan menentukan sang ayah. Tes untuk menentukan ayah juga dapat dilakukan selama masa kehamilan.

Ada tiga cara berbeda untuk menguji paternitas sebelum bayi lahir.  Tes ini juga seakurat yang dilakukan setelah kelahiran anak.

Ketiga metode tersebut antara lain:

1. Tes paternitas prenatal noninvasif (NIPP)

2. Pengambilan sampel chorionic villus (CVS)

3. Amniosentesis

Baca Juga: Kementrian Kesehatan RI: 5 Klasifikasi Kasus Cacar Monyet atau Monkeypox

Bisakah tes keturunan DNA (DNA Ancestry Test)  untuk membuktikan hubungan ayah-anak?

Tes DNA leluhur, seperti 23andMe, dapat mengidentifikasi kecocokan DNA potensial, tetapi hanya tes DNA paternitas yang dapat membuktikan kecocokan DNA ayah-anak.

Ketika ayah dari seorang anak dipertanyakan, tes DNA paternal dapat memberikan jawaban.

Penyedia layanan kesehatan Anda dapat membantu Anda memilih metode pengujian terbaik untuk situasi Anda.

(Penulis : Giovani Cornelia)

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.