Find Us On Social Media :

Benarkah Bangkai Paus yang Terdampar di Pantai Bisa Meledak?

Paus adalah mamalia laut bertubuh besar yang diketahui sering terdampar di pantai.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu melihat berita tentang paus yang terdampar di pantai?

Hal itu bukan lagi hal baru, paus diketahui sebagai hewan laut yang kerap terdampar di pantai karena kesalahan navigasi atau situasi arus laut yang enggak bisa diprediksi.

Nah, beberapa orang yang menyaksikan paus terdampar kadang tanpa sadar menunjukkan ketertarikan pada paus.

Sehingga banyak orang mencoba untuk menyentuh atau mencoba memindahkannya kembali ke laut.

Ternyata hal ini sebaiknya enggak dilakukan, lo, Kids.

Jika terjadi kesalahan ketika melakukan proses pengembalian paus yang terdampar, bisa fatal bagi keselamatan paus.

Ternyata banyak yang belum tahu bahwa paus yang sudah mati bisa meledak dan menimbulkan bau atau aroma yang sangat enggak sedap.

Bangkai paus menyimpan tumpukkan gas di perutnya karena isi perutnya yang turut membusuk.

Lapisan lemak dan kulit paus yang tebal, menahan gas-gas itu keluar.

Baca Juga: Bukan Menyemburkan Air, Inilah yang Terjadi saat Paus Muncul Ke Permukaan Laut

Lebih dari itu lubang-lubang di tubuh paus juga menutup sehingga ledakan yang bisa terjadi akan lebih hebat.

Lalu, seperti apa dampak bangkai paus untuk ekosistem di sekitarnya? Yuk, simak uraian lebih lanjutnya di bawah ini.

Bangkai Paus dan Pengaruhnya Bagi Lingkungan

Fenomena meledaknya bangkai paus yang terdampar sebetulnya bukan sebuah fenomena yang terjadi secara alami.

Hal ini juga bisa disebabkan oleh campur tangan manusia dan bagaimana mereka menyikapi penemuan paus yang terdampar di bibir pantai.

Ketika menemukan paus terdampar, enggak jarang karena rasa penasarannya, manusia akan menyentuh atau mencoba memindahkan paus, nih, Kids.

Ternyata tindakan ini punya risiko besar merobek kulit bangkai paus.

Hal tersebut bisa berdampak pada pengeluaran tumpukan gas dalam kecepatan tinggi lalu membentuk sebuah ledakan.

Sebenarnya hal ini juga terjadi pada semua binatang, namun karena ukurannya yang besar, ledakan yang disebabkan paus jauh lebih mudah disadari dan terlihat.

Baca Juga: Sering Tak Disadari, Ternyata 5 Kegiatan Menyenangkan Ini Bisa Memperpanjang Umur

Bangkai paus yang mati di lautan juga mengalami proses yang sama.

Namun, bedanya tanpa gangguan atau campur tangan manusia proses ini akan terjadi secara alami.

Seiring dengan dilepaskannya gas dari perut paus, bangkai paus lama kelamaan akan tenggelam ke bagian dasar laut.

Untuk seekor paus yang memiliki ukuran tubuh besar, diperlukan sekitar tiga puluh tahun atau lebih untuk benar-benar mengurai.

Ketika bangkai paus sampai di dasar laut, ikan hiu akan datang untuk merusak jaringan lunak lalu memangsa bangkainya.

Selain itu, cacing pemakan tulang (Osedax mucofloris) akan memakan sisa-sisa tulang paus.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.