Hujan orografis terjadi karena ada angin yang memiliki uap air lalu pergerakannya terjadi secara horizontal.
Angin akan bergerak melewati pegunungan sehingga menyebabkan suhu angin jadi dingin karena terjadi proses kondensasi.
Titik-titik air yang mulai mengendap menyebabkan hujan di lereng gunung yang menghadap pada arah datangnya angin tadi.
Angin enggak lagi membawa uap air dalam perjalanannya menuruni lereng sehingga bagian itu enggak mengalami turunnya hujan.
3. Hujan Frontal
Hujan ini terjadi karena ada pertemuan massa udara dingin-suhu udara rendah dengan udara yang panas-suhu tinggi.
Pertemuan dua massa udara yang bertolak belakang ini menghasilkan uap yang dibawa oleh udara dingin jatuh ke permukaan bumi dengan intens atau rapat.
Hujan ini biasanya terjadi di daerah yang berada pada letak astronomis lintang sedang atau pertengahan lintang utara dan seltan. Apabila wilayah tropis mengalami hujan ini, maka yang terjadi adalah hujan es.
Baca Juga: 4 Jenis Hujan Berdasarkan Proses Terjadinya, IPS Kelas VII SMP
4. Hujan Muson (Hujan Musiman)