Find Us On Social Media :

Trending di Twitter, Normalkah Menyukai Sesuatu Secara Berlebihan?

Beberapa hari ini ramai di media sosial twitter, tentang konflik yang terjadi antara fans penggemar grup musik kpop.

Ketika seseorang tanpa sadar menumbuhkan obsesi pada sesuatu atau seseorang, hal itu akan menyita pikiran dan bisa membuat seseorang memusatkan kesenangannya pada satu hal.

Hal ini akan menjadi enggak sehat karena akan berpengaruh pada hubungan seseorang dengan lingkungannya.

Misalnya jika seseorang menyukai seorang public figure, maka akan ada dorongan untuk terus mencari, terus menggali informasi, dan membagikannya kepada orang lain yang mungkin enggak memahami atau memiliki ketertarikan yang sama.

Hal ini tentunya akan menimbulkan situasi atau kondisi yang enggak nyaman sehingga memengaruhi hubungan atau interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

Obsesi dalam tahap ringan, enggak akan menghambat aktivitas atau rutinitas seseorang.

Namun, jika obsesi yang dialami seseorang makin parah, akan sulit bagi seseorang untuk fokus pada hal-hal lain selain sesuatu yang jadi sumber obsesi kita.

Obsesi yang enggak terkendali bisa membuat seseorang kesulitan untuk mengendalikan perasaan atau perilakunya, terjebak pada fantasi atau khayalan, dan sulit membedakan fakta atau realita yang sebenarnya.

Hal itu perlahan bisa berubah menjadi dampak yang buruk bagi akal sehat seseorang.

Baca Juga: Takut Ketinggalan Informasi dan Tren Terbaru, Apa Itu FOMO? #AkuBacaAkuTahu

Langkah-Langkah untuk Mengendalikan Obsesi

Meski enggak mudah untuk kembali bersikap biasa saja pada sesuatu yang kita sangat sukai, tetap ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menguranginya, di antaranya: