Bunyi bisa mengalami refleksi atau pantulan, karena bunyi termasuk dalam gelombang longitudinal.
Ketika bunyi merambat ke tempat yang lain, bunyi bisa mengenai benda-benda yang ada di sekitarnya.
Bunyi yang mengenai permukaan benda bisa dipantulkan atau diserap. Jika bunyi terkena dinding, maka bunyi bisa dipantulkan.
Benda yang punya tekstur keras, mengkilat dan rapat punya potensi memantulkan bunyi lebih besar.
3. Bunyi bisa mengalami pelenturan
Bunyi bisa mengalami pelenturan atau difraksi. Hal ini terjadi karena adanya gelombang bunyi yang panjang hingga jangkauan meter. Hal inilah yang memudahkan gelombang bunyi untuk mengalami pelenturan.
Misalnya ketika kita mendengar bunyi kendaraan yang lalu lalang, sebelum kendaraan melewati kita biasanya kita sudah bisa mendengar suaranya lebih dulu.
Baca Juga: Jenis-Jenis Bunyi Berdasar Frekuensinya, Materi Fisika Kelas 8 SMP
4. Bunyi bisa dibiaskan
Bunyi bisa mengalami pembiasan atau refraksi, misalnya adanya fenomena petir yang akan terdengar lebih menggelegar di malam hari ketimbang di siang hari.