Find Us On Social Media :

Pengertian Zat Adiktif: Jenis dan Contohnya, Fisika Kelas 8 SMP

Zat adiktif adalah zat yang bisa menyebabkan ketergantungan pada penggunanya.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar istilah zat adiktif?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adiktif berarti bersifat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya.

Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi pada orang yang mengonsumsinya.

Beberapa contoh zat adiktif yang biasa ditemukan dalam keseharian misalnya minuman teh atau kopi.

Orang yang punya kebiasaan minum teh atau kopi setiap harinya pasti akan merasa aneh jika sehari belum mengonsumsi kedua jenis minuman ini.

Para ilmuwan percaya bahwa zat adiktif yang dikonsumsi oleh organisme hidup bisa menyebabkan kerja biologi dan menimbulkan efek ketergantungan yang sulit dikendalikan.

Jika adiksinya sudah parah dan dipaksa untuk menghentikan konsumsi zat adiktif seseorang bisa menunjukkan reaksi tubuh yang sangat kelelahan atau rasa sakit luar biasa.

Zat ini bisa ditemukan secara alami, semi sintetis, atau hasil dari sintetis murni.

Lalu, apa saja jenis-jenis zat adiktif yang perlu kamu ketahui? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya.

Baca Juga: Zat Aditif Alami pada Makanan: Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Jenis-Jenis Zat Adiktif

1. Zat Adiktif bukan Narkotika dan Psikotropika

Orang yang mengonsumsi zat ini akan mendapatkan efek reaksi biologis pada tubuh tapi enggak sampai menghilangkan kesadarannya.

Zat ini bisa memengaruhi kerja tubuh seperti meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi, melemaskan otot, atau berfungsi sebagai anti depresan ringan.

Contohnya kopi dan teh yang punya kandungan kafein di dalamnya, banyak orang mengonsumsi jenis minuman ini untukmeningkatkan konsentrasi ketika beraktivitas.

2. Zat Adiktif Narkotika

Zat ini merupakan jenis zat yang peredarannya dilarang di seluruh dunia dan tercantum pelarangan pada undang-undang.

Jika seseorang mengonsumsi zat ini bisa menyebabkan penurunan kesadaran, kehilangan rasa, membantu mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri, tapi bisa menyebabkan ketergantungan yang parah.

Contoh dari zat adiktif narkotika adalah opium, kokain, dan heroin.

Baca Juga: Dari Manakah Asal Rasa Pahit pada Kopi? #AkuBacaAkuTahu

3. Zat Adiktif Psikotropika

Golongan zat ini masih termasuk dalam jenis-jenis zat yang dilarang oleh undang-undang (UU).

Efek yang dihasilkan enggak terlalu berbeda dengan zat narkotika, tapi zat ini dianggap bisa lebih memengaruhi sistem syaraf pusat dan bisa mengubah perilaku dan mental orang yang menggunakannya.

Dibanding zat adiktif lain, psikotropika punya bentuk yang lebih menarik dan lucu, mirip dengan wujud permen berwarna yang memikat untuk dicoba.

Contohnya adalah ekstasi, sabu-sabu, dan pil koplo.

Enggak semua zat adiktif berbahaya bagi tubuh, namun ada baiknya berusaha mengurangi efek ketagihan supaya enggak berdampak bagi tubuhmu.

Apa yang dimaksud dengan zat adiktif?
Pertanyaan, cek lagi page 1.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.