1. Zat Adiktif bukan Narkotika dan Psikotropika
Orang yang mengonsumsi zat ini akan mendapatkan efek reaksi biologis pada tubuh tapi enggak sampai menghilangkan kesadarannya.
Zat ini bisa memengaruhi kerja tubuh seperti meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi, melemaskan otot, atau berfungsi sebagai anti depresan ringan.
Contohnya kopi dan teh yang punya kandungan kafein di dalamnya, banyak orang mengonsumsi jenis minuman ini untukmeningkatkan konsentrasi ketika beraktivitas.
2. Zat Adiktif Narkotika
Zat ini merupakan jenis zat yang peredarannya dilarang di seluruh dunia dan tercantum pelarangan pada undang-undang.
Jika seseorang mengonsumsi zat ini bisa menyebabkan penurunan kesadaran, kehilangan rasa, membantu mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri, tapi bisa menyebabkan ketergantungan yang parah.
Contoh dari zat adiktif narkotika adalah opium, kokain, dan heroin.
Baca Juga: Dari Manakah Asal Rasa Pahit pada Kopi? #AkuBacaAkuTahu
3. Zat Adiktif Psikotropika
Golongan zat ini masih termasuk dalam jenis-jenis zat yang dilarang oleh undang-undang (UU).