Laki-laki dan wanita yang obesitas atau kelebihan berat badan sangat mungkin untuk terkena kanker usus besar.
Bahaya ini akan cenderung lebih tinggi pada laki-laki, terutama bagi mereka yang memiliki banyak lemak di perut.
Dalam sebuah jurnal JAMA Oncology, melacak kesehatan lebih dari 85.000 perempuan selama 22 tahun.
Hasilnya, makin tinggi indeks massa tubuh perempuan, maka semakin besar pula berisiko untuk terkena kanker usus sebelum memasuki usia 50 tahun.
Studi ini juga menemukan bahwa perempuan yang berusia 20-49 tahun yang memiliki kelebihan berat badan akan berisiko 2 kali lipat terkena kanker usus besar dibanding dengan perempuan yang memiliki BMI terendah.
3. Lakukan pemeriksaan rutin
Tes skrining akan berfungai mengidentifikasi kanker usus besar pada usus besar yang enggak memiliki ciri khas seperti sakit perut atau feses yang berdarah.
Baca Juga: Ketahui Sejak Dini, 3 Penyakit Ini Ternyata Dapat Memicu Diare
Dengan pemeriksaan rutin, kita dapat mengetahui gejala kanker usus besar sejak dini.
Tes skrining berbasis tinja bisa menganalisis sampel tinja yang dapat memperlihatkan darah tersembunyi atau bagian DNA yang abnormal.
Pemeriksaan visual juga ada beberapa jenis, dan yang paling umum adalah kolonoskopi. Dokter akan mengecek bagian dalam usus besar dan rektum lewat alat khusus.