Ia pun mengungkapkan, hingga hari ini, jumlah kasus hepatitis akut terbanyak terjadi di Inggris, yakni sebanyak 115 kasus. Selain itu, kasus ini juga terjadi di Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Terbaru Budi mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan Inggris usai Idul Fitri.
Namun, belum ada jawaban pasti terkait kasus hepatitis akut misterius ini.
"Dan kami sudah mendapatkan informasi, kesimpulannya belum bisa dipastikan virus apa yang 100 persen menyebabkan adanya penyakit hepatitis akut ini," ujar Bapak Budi.
Ia meminta masyarakat untuk melakukan tindak pencegahan dengan rajin mencuci tangan dan memastikan kesehatan asupan makanan setiap anak-anak.
Pasalnya, virus yang menyebabkan penyakit hepatitis akut menular lewat asupan makanan, terutama anak-anak di bawah 16 tahun.
"Jadi kita pastikan apa yang masuk ke anak-anak kita untuk bersih karena ini menyerang di bawah 16 tahun dan lebih banyak lagi di bawah lima tahun," jelas Bapak Budi.
(Penulis: Haryanti Puspa)
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.