Find Us On Social Media :

Mengenal 5 Agresi Militer Akibatnya bagi Integrasi Nasional

Agresi militer akibatnya bagi integarasi nasional.

GridKids.id - Kids, kali ini kita akan membahas tentang agresi militer akibatnya bagi integarasi nasional.

Agresi militer adalah sebuah penyerangan pada suatu negara lain menggunakan kekuatan militer.

Hal ini tentunya pernah dialami Indonesia saat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.

Agresi militer Belanda terjadi sebanyak dua kali yaitu agresi militer 1 pada 21 Juli hingga 5 Agustus 1947, dan 19 Desember 1958 hingga 5 Januari 1949.

Kedua peristiwa di atas adalah upaya Belanda untuk menjajah kembali bangsa Indonesia.

Dalam agresi militer terdapat empat masalah penting yaitu agresi perilaku, unsur kesengajaan, sasarannya adalah manusia, dan usaha untuk menghindari pada diri korban sebagaimana dalam penyebab konflik antar ras.

Hal ini mengartikan bahwa agresi militer yang dilakukan oleh sebuah negara akan membawa dampak langsung atau berintegrasi pada keamaman nasional.

5 Agresi Militer Akibatnya bagi Integarasi Nasional

Baca Juga: Latar Belakang Agresi Militer Belanda I dan Dampaknya bagi Indonesia

 

1. Membuat situasi jadi enggak aman dan kondusif

Agresi militer akan berpengaruh pada situasi keamanan dan kenyamanan. Apalagi, konflik yang terjadi pada ranah publik.

Pihak militer lawan pasti mengggunakan senjatanya yang modern yang dapat melukai siapa saja.

Biasanya masyarakat yang tinggal di wilayah pertempuran ini mengakibatkan agresi lebih memilih mengungsi dan mengamankan diri dan keluarganya sehingga mereka memutuskan untuk meninggalkan rumah.

Kondisi ini justru memicu terjadinya kejahatan lain dan selalu memanfaatkan kondisi darurat. Contohnya seperti penjarahan, pencurian dan tindakan lainnya.

Enggak hanya memengaruhi stabilitas keamanan, namun juga berpengaruh pada psikologi masyarakat yang berada di bawah ancaman.

2. Menghambat pembangunan negara

Akibat yang kedua adalah terhambatnya pembangunan negara.

Dalam upaya untuk memajukan sebuah negara, maka sektor utama yang harus di dorong adalah sektor pembangunan dalam ciri-ciri demokrasi terpimpin.

Jika pembangunannya lancar, maka infrastruktur lengkap dan memadai dapat berimbas pada pergerakan dan perputaran perekonomian yang semakin laju.

Apalagi, jika pembangunannya adalah kunci bagi sebuah negara untuk mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional terutama dalam rangka untuk menarik investor asing.

Hal ini tentunya akan berpengaruh pada proses pembangunan yang terjadi. Prosesnya juga akan terhambat dan pembangunan harus dihentikan.

MilBaca Juga: Buat Negara Lain Terpukau, Berikut 5 Negara yang Memiliki Militer Terkuat di Dunia, Indonesia Termasuk?

Alasannya adalah karena situasi dalam negeri yang sedang enggak kondusif terutama dalam hal keamanan.

3. Menodai martabat pada suatu negara

Secara psikologis agresi militer berakibat pada martabat sebuah negara. Negara yang melakukan agresi militer pada negara lain akan dianggap enggak memiliki etika.

Hal ini merupakan sebuah tindakan agresi militer dapat menjadi sebuah isyarat dan mencestuskan konflik yang lebih luas lagi.

Penyebabnya secara tak langsung akan berkaitan dengan nilai kemanusiaan. Karena di balik apapun tujuannya dalam tindakan agresi militer, pastinya selalu menuai pro dan kontra.

4. Membebani biaya pemerintah dalam menanggulangi kerusakan

Agresi militer ini juga menimbulkan dampak pada kerusakan dari berbagai infrastruktur. Kekuatan militer yang beradu menggunakan senjata yang berefek pada memetikan dan mengenai infrastruktur maka akan terjadi kerusakan.

Hal ini juga membutuhkan biaya yang enggak sedikit untuk dapat memperbaiki semua infrastruktur yang rusak dan pastinya biayanya akan dibebankan pada pemerintah.

Baca Juga: 5 Pesawat Jet Tempur Militer dengan Teknologi Paling Canggih

5. Menimbulkan korban jiwa

Jika terjadi perang, pihak sipil juga terlibat dalam pertempuran tetapi pada agresi militer hanya pihak militerlah yang terlibat baku tembak dan pertempuran.

Tetapi, korban yang jatuh di lokasi pertempuran bukanlah pihak militer saja melainkan warga sipil yang paling rawan seperti perempuan dan anak-anak.

Karena perempuan dan anak-anak enggak memiliki kemampuan untuk melawan dan menangkis serangan.

Maka enggak heran jika banyak korban yang jatuh dari pihak anak-anak dan perempuan.

Tindakan ini dianggap sebagai sebuah cara dalam sistem pelanggaran hak asasi manusia.

Nah, itu dia pembahasan dan penjelasan tentang 5 agresi militer akibatnya bagi integrasi nasional.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.