GridKids.id - Cheetah adalah salah satu hewan yang dikenal karena kecepatannya.
Cheetah merupakan salah satu mamalia predator yang masih masuk famili felidae, bersama dengan singa, harimau, jaguar, dan macan tutul.
Cheetah merupakan hewan darat tercepat yang hidup di muka bumi dengan kecepatan lari 100 km/jam dalam 3 detik.
Habitat hidupnya ada di padang rumput yang luas (savanna) di Afrika.
Meski dikenal bisa berlari dengan sangat cepat, cheetah disebut juga mudah lelah dan merupakan mangsa yang rentan bagi predator lainnya.
Cheetah enggak bisa berlari kencang dalam waktu lama karena hewan ini disebut punya suhu tubuh yang tinggi ketika melakukannya.Hal tersebut dikemukakan dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 1973 silam.
Penelitian yang dilakukan oleh dua orang peneliti dari Universitas Harvard itu mencoba kecepatan lari cheetah dalam sebuah treadmill.
Tubuh cheetah dipasangi termometer pengukur suhu tubuh untuk mengukur suhu tubuh hewan itu ketika berlari.
Hasilnya angka termometer menunjukkan 40.5 derajat celcius ketika cheetah berhenti berlari di treadmill.
Dari situlah kedua peneliti itu menyimpulkan bahwa tubuh cheetah akan panas ketika digunakan berlari.
Baca Juga: Bisa Bergerak Seperti Kilat, Inilah 7 Jenis Hewan Tercepat di Dunia
Penelitian Terbaru
Fakta bahwa penemuan itu dilakukan pada era 1970an, tentunya seiring perkembangan ilmu pengetahuan temuan itu ditinjau ulang.
Disimpulkan bahwa lingkungan yang ketika itu diciptakan untuk mencoba kemampuan lari cheetah adalah lingkungan buatan bukan alam liar.
Kecepatan treadmill disetel dengan kecepatan tertentu yaitu 30 km/jam untuk jarak 2 km.
Sedangkan faktanya di alam liar, cheetah hanya akan berlari dalam jarak ratusan meter dengan kecepatan 100 km/jam.
Penelitian terbaru oleh Robyn Hetem dari University Witwatersrand, Afrika Selatan, menyatakan bahwa suhu tubuh cheetah enggak menjadi panas ketika melakukan perburuan.
Dari pantauan aktivitas yang dilakukan selama berbulan-bulan pada enam ekor cheetah dalam sebuah kamp di Namibia, suhu cheetah ketika berburu normal sama seperti suhu rata-rata binatang yaitu 38,4 derajat celcius.
Peningkatan suhu tubuh malah terjadi ketika hewan ini sudah mendapatkan buruannya.
Suhu tubuh cheetah akan naik secara berkala pasca perburuan, misalnya suhu naik 0,5 ketika perburuan gagal, dan akan meningkat menjadi 1,3 derajat celcius ketika perburuannya berhasil.
Suhu tubuh cheetah yang meningkat menurut para peneliti disebabkan karena perasaan stres yang dirasakan hewan ini.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Hewan Karnivora: Felidae, Ursidae, Hingga Procyonidae
Cheetah berada dalam posisi yang sangat rentan pasca hewan ini melakukan perburuan.
Rasa stres ini berasal dari fakta bahwa meski cheetah dikenal sebagai hewan yang punya kecepatan luar biasa ketika berlari, hewan ini bukan predator yang berada di kelas paling atas rantai makanan.
Hewan ini masih sering kalah ketika menghadapi perebutan mangsa dengan predator lain seerti singa atau macan tutul.
Pasca berburu yang melelahkan, cheetah masih harus memerhatikan sekitarnya untuk memastikan enggak ada karnivor lain yang akan merebut mangsa buruannya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.