Contoh ketika dilakukan percobaan pada dua buah koin, maka titik sampel yang dihasilkan ada 4 kemungkinan yaitu (A,A), (A,G), (G,A), dan (G,G).
Ruang sampel ditulis seperti ini: S = {(A,A), (A,G), (G,A), dan (G,G)}, jumlah ruang sampelnya n(S)=4.
2. Diagram Pohon
Cara ini dilakukan ketika ruang sampel yang dihasilkan cukup banyak dan akan memakan waktu jika menuliskannya dengan metode mendaftar.
Misal ketika ada dua objek percobaan yaitu sebuah dadu dan sebuah koin, maka kemungkinan yang muncul adalah angka atau gambar untuk koin, sekaligus 1 angka pada dadu.
Untuk memudahkan penulisan atau penyusunan ruang sampel maka uang koin dianggap jadi bagian I dan dadu jadi bagian II.
Baca Juga: Jenis-Jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya, Matematika Kelas 7 SMP
Maka dituliskan dengan cara seperti ini:
A = {A,1}, {A,2}, {A,3}, {A,4}, {A,5}, {A,6}
G = {G,1}, {G,2}, {G,3}, {G,4}, {G,5}, {G,6}maka dari dua objek percobaan itu ada total n(S) = 12.
3. Tabel
Cara ketiga ini dipilih ketika ruang sampel yang ada sangat banyak dan butuh waktu jika dilakukan penghitungan ruang sampel dengan cara mendftar atau diagram pohon.
Contoh percobaan pada dua dadu yang masing-masing dadu punya 6 kemungkinan untuk muncul.
S = {(1,1),(1,2),(1,3),(1,4),(1,5),(1,6),(2,1),(2,2),(2,3),(2,4),(2,5),(2,6),(3,1),(3,2),(3,3),(3,4),(3,5),(3,6),(4,1),(4,2),(4,3),(4,4),(4,5),(4,6),(5,1),(5,2),(5,3),(5,4),(5,5),(5,6),(6,1),(6,2),(6,3),(6,4),(6,5),(6,6)}
Sehingga jumlah anggota ruang sampel dari dua dadu adalah n(S)=36.
Apa yang dimaksud dengan ruang sampel? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.