Find Us On Social Media :

Apa Itu Bahasa Burung yang Digunakan Penduduk Desa di Turki? #AkuBacaAkuTahu

(ilustrasi) Penduduk di daerah Turki Utara memiliki cara yang unik berkomunikasi, yaitu dengan bahasa burung.

GridKids.id - Menurut KBBI, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan menyesuaikan diri.

Fungi utama bahasa adalah untuk berkomunikasi, Kids.

Ada berbagai bahasa di seluruh dunia yang digunakan untuk berkomunikasi dan membantu berinteraksi.

Nah, salah satu bahasa unik di dunia adalah bahasa burung.

Diketahui penduduk warga di daerah Turki Utara memiliki cara yang unik berkomunikasi, yaitu dengan bahasa burung.

Penduduk Turki Utara enggak menggunakan kata-kata melainkan menggunakan siulan untuk berkomunikasi.

Selama lebih dari 3 abad, warga di sana berkomunikasi satu sama lain dengan bahasa ini.

Nah, bahasa burung juga disebut sebagai 'kus dili' atau siulan burung. Ini dikarenakan bahasa yang mereka gunakan mirip dengan siulan burung.

Untuk mengetahui apa itu bahasa burung, simak informasi di bawah ini, ya.

Baca Juga: Belajar Bahasa Jepang: 10 Contoh Kosakata Tentang Anggota Keluarga

Mengenal Apa Itu Bahasa Burung

Bahasa burung masih digunakan oleh sekelompok penduduk di desa Kuskoy yang berada di pegunungan di atas Laut Hitam, Turki.

Perlu diketahui, bentuk komunikasi ini mulai digunakan saat zaman Kekaisaran Ottoman 500 tahun yang lalu.

Ada alasan di balik penggunaan bahasa burung ini, lo.

Desa Kuskoy berada di pegunungan sehingga jarak antar satu rumah dengan rumah lainnya cukup jauh.

Oleh sebab itulah, mereka harus memiliki cara berkomunikasi yang efektif.

Bahasa burung termasuk warisan budaya yang mulai terkikis adanya perkembangan teknologi yang masuk ke wilayah itu, Kids.

Bahasa burung cocok digunakan di daerah tersebut karena desa Kuskoy berada di lembah, perbukitan, dan pegunungan.

Bahasa burung perlahan digantikan oleh pesan teks yang lebih mudah diakses oleh penduduk desa Kuskoy.

Baca Juga: 16 Kosa Kata Serapan Berasal dari Bahasa Arab yang Sering Digunakan dalam Sehari-hari

Bahkan setelah berabad-abad, bahasa yang diturunkan oleh nenek moyang enggak lagi digunakan.

Nada Siulan Bahasa Burung

Seseorang bisa membuat kode atau istilahnya sendiri agar hanya diketahui lingkungan terbatas, seperti keluarga sendiri.

Pada bahasa burung, tiap nada siulan dengan pendek, panjang, atau tinggi dan redahnya maka mewakili satu kalimat, istilah, atau kata.

Seorang wanita bernama Muazzez Kocek merupakan tukang siul paling jago di desanya.

Untuk menghasilkan berbagai kalimat, ia bisa menggunakan berbagai variasi siulan tinggi rendah.

Ditambahkan juga, bahwa beliau telah menggunakan bahasa burung sejak masih kecil sehingga begitu fasih.

Dijelaskan oleh Muazzez bahwa bahasa burung menghasilkan suara berbeda bergantung pada jari yang digunakan.

Jika menggunakan jempol maka akan menghasilkan nada rendah.

Baca Juga: Enggak Kalah Penting, Ini Daftar Bahasa Internasional Selain Bahasa Inggris yang Sebaiknya Kita Kuasai

Sementara jari kelingking menghasilkan nada tinggi. Bahkan nada tinggi bisa dihasilkan dari menggunakan lidah.

Nah, sekarang sudah tahu, ya Kids, mengenai bahasa burung yang digunakan penduduk desa di Turki.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.