Jenis serat ini berasal dari tumbuhan berkayu dan memiliki tekstur indah yang berbeda dari jenis serat lainnya.
Beberapa contoh serat kayu, misalnya serat kayu jati, serat kayu mahoni, serat kayu sonokeling, serat kayu sungkai, serat kayu ulin, serat kayu kamper, dan lain sebagainya.
3. Serat Hewan
Jenis serat alami ini tersusun dari jenis protein tertentu yang biasanya diperoleh dari bulu hewan tertentu. Beberapa serat hewan diklasifikasikan menjadi serat stapel dan filamen.
Serat stapel terbuat dari rambut hewan dan berbentuk wol, yang berasal dari domba, alpaca, kasmir, mohair, kelinci, dan vicuna.
Umumnya serat hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari domba.
Sedangkan filamen adalah bentuk serat yang membentuk jaringan, misalnya serat dari larva ulat sutera.
Kain sutera memiliki harga jual yang tinggi karena proses pembentukannya begitu kompleks dan menghasilkan serat yang sangat halus.
Baca Juga: Bukannya Bersih dan Bebas Kuman, 5 Kebiasaan Membersihkan Rumah Ini Justu Bikin Kotor
Beberapa jenis serat alami dari hewan yaitu wol, serat sutera, serat bulu alpaca, serat kulit sapi, serat kulit buaya, serat bulu domba, serat bulu beruang, hingga serat dari rambut kuda.
Nah, Kids, itulah uraian singkat tentang jenis-jenis serat alami yang bisa ditemukan di sekitar kita.
Beberapa benda yang kita milikki dan pergunakan sehari-hari ternyata tersusun dari bahan serat yang didapatkan dari berbagai sumber yang ada di alam. Menakjubkan ya?
Sebutkan empat klasifikasi serat tumbuhan! |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.