Find Us On Social Media :

Dianjurkan Ahli Beri Jeda untuk Makan Berat Ketika Berbuka Puasa, Kenapa?

Ilustrasi bersantap buka bersama.

GridKids.id - Kids, pasti setelah menahan rasa haus dan lapar seharian, rasanya kadang ingin melahap semua sajian berbuka yang sudah tersaji di atas meja.

Tapi, kebiasaan langsung makan berat ini nyatanya enggak disarankan karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan, nih.

Sebagian orang terbiasa langsung mengonsumsi nasi dan lauk pauknya karena merasa harus mengisi perut setelah seharian tanpa asupan apapun.

Meski enggak ada larangan untuk mengonsumsi nasi ketika berbuka puasa, tetap perlu memerhatikan porsi nasi supaya kadar gula darah tetap terkendali dan enggak ada gangguan pada sistem pencernaanmu.

Makan beberapa sajian makanan kecil atau takjil ketika berbuka bisa membantu mengisi tubuh dengan energi dan nutrisi yang diperlukan.

Setelah seharian lambung enggak terisi, perlu waktu untuk lambung bisa bekerja seperti biasanya.

Jika lambung langsung diisi dengan makanan berat dalam porsi banyak, tentunya sistem pencernaan terpaksa bekerja keras untuk mencerna semua makanan yang kamu santap.

Hal ini bisa memicu munculnya masalah pencernaan seperti sembelit, perut kembung, perut perih, dan lain sebagainya.

Jika kadar gula meningkat drastis karena konsumsi nasi berlebihan, tubuh juga akan menunjukkan reaksi seperti lemas. Kalau sudah begitu biasanya akan timbul rasa ngantuk yang enggak bisa ditahan setelah perut terasa kenyang.

Baca Juga: Jadi Favorit Berbuka, Ini Penyebab Orang Indonesia Suka Makan Gorengan

Anjuran Ahli tentang santapan berbuka puasa