Dalam buku Pisang: Budi Daya, Pengolahan, dan Prospek Pasar, karya Suyanti Satuhu dan Ahmad Supriyadi, pisang sudah digunakan sejak manusia ada.
Namun, budidayanya baru dimulai ketika manusia mulai mengenal budaya bertani dan menetap.
Pisang berasal dari kawasan Asia Tenggara, dan beberapa daerah di Indonesia khususnya di Pulau Jawa merupakan penghasil pisang terbesar di negara ini.
Sedangkan untuk wilayah luar Jawa, Sulawesi Selatan adalah daerah yang paling banyak memproduksi pisang.
Sedangkan, es baru masuk ke kawasan nusantara pada akhir abad-19 di Batavia. Awalnya es digunakan sebagai pelengkap sajian jamuan untuk orang-orang Belanda.
Es dulunya menjadi lambang kemapanan untuk keluarga-keluarga yang hidup di Batavia, karena es harus didatangkan dari luar negeri dengan harga yang sangat mahal.
Namun, sejak orang-orang Eropa membangun pabrik pembuatan es di beberapa lokasi di Pulau Jawa, keberadaan es sudah menjadi bagian yang enggak bisa dilepaskan dari kehidupan tropis masyarakat nusantara.
Es Mulai Masuk Ke Makassar
Pabrik es di wilayah Hindia Belanda makin masif setelah orang-orang Tionghoa mulai mendirikan pabriknya sendiri.
Dari sinilah penyebaran es bisa sampai ke Makassar yang ketika itu sudah memiliki jaringan dagang dengan Jawa sejak abad-17.