Aksi pebalap MotoGP berendam air dingin ini lantaran cuaca panas di kawasan Sirkuit Mandalika.Situasi ini dapat dialami bagi orang yang beraktivitas di bawah paparan sinar matahari dalam waktu yang cukup lama, seperti yang dialami para pebalap MotoGP Mandalika.
"Jika berolahraga pada waktu yang salah, kita dapat berisiko mengalami heat stroke dalam 20 hingga 30 menit," tutur dokter di bidang olahraga, Mark J Conroy, dari Ohio State University Wexner Medical Center di Colombus.
Apa itu Heat Stroke?
Heat stroke merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.
Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan RI, suhu badan meningkat dengan cepat hingga 41 derajat celsius dalam 10 sampai 15 menit dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat.
Baca Juga: 5 Penyebab Anemia Pada Tubuh, Salah Satunya Kekurangan Zat Besi
Heat stroke dapat memperberat kondisi orang yang sedang sakit dan menyebabkan kematian.
Kondisi ini juga sangat umum atau banyak terjadi pada musim panas.
Dikutip dari Mayo Clinic, ketika seseorang hampir mengalami heat stroke, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu menormalkan kondisi mereka sebelum mendapatkan pertolongan pertama.
Termasuk di dalamnya yakni tindakan memasukkan orang tersebut ke dalam bak berisi air dingin atau pancuran air dingin seperti yang dilakukan oleh para pebalap MotoGP Mandalika 2022.
Selain itu, bisa juga dengan menyemprotkan air dari selang taman, spons dengan air dingin, dan memakai kipas angin yang berkabut dengan air dingin.