Find Us On Social Media :

Mimpi Buruk Sebaiknya Tak Diceritakan Pada Orang Lain, Mengapa?

Biasanya ketika mengalami mimpi buruk seseorang ingin menceritakannya pada orang lain. Tapi, hal itu enggak disarankan para ahli.

GridKids.id - Kids, pernah enggak sih kamu dapat mimpi yang sangat berkesan atau membekas dan merasa ingin membaginya pada orang lain?

Kadang ketika memimpikan hal itu kita bisa merasa sangat takjub dan enggak percaya dengan apa yang kita alami selama kita tertidur.

Sebagian orang kadang kesulitan mengingat mimpinya, namun beberapa orang mengalami mimpi yang sangat membekas dan sulit dilupakan, dan merasa ingin menceritakannya pada orang lain.

Dilansir dari kompas.com, Jim Davis, seorang profesor di Institute of Cognitive Science, Carleton University, menyarankan supaya sebaiknya seseorang enggak menceritakan mimpinya pada orang lain.

Ketika seseorang merasa mimpinya sangat menarik untuk diceritakan biasanya disebabkan karena dua teori, yaitu:

1. Teori Aktivasi Sintesis

Mimpi merupakan interpretasi dari aktivitas acak dari syaraf tulang belakang dan otak kecil oleh otak bagian depan kita.

Inilah yang membuat informasi yang dimuat di dalamnya bisa terdengar kacau dan menyebabkan seseorang mengalami mimpi yang sangat aneh.

Mimpi juga kadang merupakan interpretasi dari mimpi yang dialami oleh seseorang.

Baca Juga: Kenapa Seseorang Bisa Mengalami Mimpi yang Sama Berulang Kali?

Karena seperti yang banyak dipahami bahwa mimpi buruk, kemungkinan besar berarti ada kekhawatiran di dunia nyata yang belum berhasil diatasi.

2. Teori kedua berkaitan dengan munculnya mimpi sebagai persiapan untuk menghadapi situasi yang mengancam.