GridKids.id - Kids, sadarkah kalian bahwa lingkungan yang kalian tinggali harus dijaga supaya tetap seimbang dan layak untuk ditinggali?
Setelah sebelumnya kamu sudah belajar tentang komponen-komponen penyusun dan interaksi yang terjadi dalam sebuah ekosistem, kali ini kamu akan diajak untuk belajar tentang keseimbangan ekosistem dan ancamannya.
Kondisi ekosistem yang terancam, terjadi ketika ada kelangkaan hewan maupun tumbuhan yang disebabkan oleh tiga faktor.
Faktor tersebut yaitu adanya bencana alam, tingkat reproduksi yang rendah, dan aktivitas manusia yang merugikan kelangsungan lingkungan.
Misalnya terjadi kelangkaan pada tumbuhan tertentu yang jadi sumber makanan konsumen 1, hal ini akan berpengaruh juga pada konsumen-konsumen yang ada di atasnya.
Selain itu, faktor bencana alam yang enggak bisa dihindari juga berperan penting pada keberlangsungan hidup organisme dalam sebuah ekosistem.
Bencana alam seperti gunung meletus atau kebakaran hutan pastinya akan menyebabkan banyak tumbuhan mati dan berpengaruh pada hewan-hewan yang kehilangan sumber makanan dan habitatnya.
Faktor aktivitas manusia yang merugikan keberlangsungan lingkungan seperti perburuan hewan-hewan langka untuk diperjualbelikan atau penangkapan ikan di laut menggunakan bahan-bahan kimia yang merusak terumbuh karang.
Nah, selanjutnya kamu akan diajak belajar tentang upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk membantu menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan hidup. Apa saja, ya?
Baca Juga: Jawaban Pikiran Utama Teks Bacaan 'Usaha Manusia dalam Pemeliharaan Ekosistem', Kelas 5 SD Tema 5
Cara Menjaga Keseimbangan Ekosistem
1. Sosialisasi tentang hewan atau tumbuhan langka yang ada di suatu wilayah. Upaya ini akan dilakukan oleh pemerintah dan pihak berwenang secara masif dan berkelanjutan.
Sosialisasi diserta pemberitahuan bahwa ada denda dan hukuman bagi orang-orang yang melanggar ketentuan pelestarian hewan-hewan langka yang ada di suatu wilayah.
2. Upaya Rehabilitasi Lahan Kritis, cara ini bertujuan untuk memulihkan kondisi lahan yang kritis jadi lahan yang produktif lagi.
Lahan kritis adalah lahan yang mengalami proses kerusakan fisik karena proses kimia dan biologi yang membahayakan fungsi hidrologis dan produksi pertaniannya.
3. Pelestarian keanekaragaman hayati secara in situ dan ex situ. In situ merupakan upaya perlindungan dan pelestarian organisme di habitat aslinya. (Taman Nasional, Suaka Margasatwa, Cagar Alam).
Sedangkan, ex situ adalah perlindungan dan upaya pelestarian organisme yang dilakukan di luar habitat aslinya. (Kebun Raya atau Kebun Binatang).
Itulah tadi penjelasan tentang keseimbangan ekosistem dan cara menjaganya tetap seimbang.
Semoga menambah pengetahuan dan membantu membangkitkan kesadaranmu tentang nasib lingkungan hidup di sekitarmu, ya!
Pertanyaan: |
Apa saja faktor yang mengancam keseimbangan dalam ekosistem? |
Petunjuk, cek lagi page 1 |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.