Find Us On Social Media :

Sejarah Gudeg, Kuliner Khas Jogja yang Sudah Ada Sejak Abad-15

Gudeg merupakan kuliner khas Yogyakarta yang ikonik.

GridKids.id - Kids, ketika bicara tentang kuliner khas Yogyakarta apa makanan pertama yang muncul dalam benakmu? Yap, Gudeg!

Gudeg terbuat dari buah nangka muda yang dimasak menggunakan gula jawa, santan, dan berbagai rempah-rempah untuk waktu yang lama sampai daging buah nangka jadi lebih lembut.

Sajian ini biasanya dinikmati bersama dengan nasi yang disajikan di atas piring yang dilapisi daun pisang, bersama dengan tambahan telur pindang, opor ayam, tahu atau tempe bacem, dan sambal goreng krecek.

Kuliner Gudeg disebut sudah ada sejak masa pembangunan kerajaan Mataram Islam yang berlokasi di Alas Mentaok, Kotagede, Yogyakarta di abad 15. Ketika itu sajian gudeg biasanya dinikmati dengan beralaskan daun jati.

Kuliner ini menjadi semakin populer setelah didirikannya Universitas Gadjah Mada pada 1940-an.

Kepopuleran gudeg disebabkan karena banyak mahasiswa yang ingin membawa gudeg sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerahnya.

Setelah itu muncul varian gudeg kering yang lebih awet dan panjang masa penyimpanannya dibanding gudeg basah.

Bahkan kini, penyajian gudeg mengikuti permintaan dan selera pasar dengan hadirnya gudeg kalengan dan gudeg mercon yang punya cita rasa pedas.

Lalu, seperti apa sejarah dari kuliner gudeg khas Yogyakarta yang populer ini? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk!

Baca Juga: Sejarah Rawon, Sajian Khas Jawa Timur yang Jadi Sup Terenak Se-Asia

Sejarah Sajian Gudeg