Find Us On Social Media :

Wajar Dirasakan Manusia, Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Kita Merasa Sedih

Potret seseorang sedang menahan kesedihan.

GridKids.id - Kids, ketika kamu terpaksa kehilangan sesuatu yang sangat kamu sayangi biasanya kamu merasa sedih karenanya.

Biasanya perasaan sedih bisa datang dan pergi untuk waktu yang singkat tapi pada beberapa keadaan bisa juga dirasakan seseorang untuk waktu yang cukup lama.

Jika kondisi ini terus terjadi maka seseorang bisa mengalami kondisi depresi atau stres sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Inilah kenapa banyak orang mencoba mencari cara untuk menghalau perasaan sedih supaya bisa kembali bersemangat dan lebih positif menjalani hari.

Dilansir dari kompas.com, sebuah studi dalam jurnal Molecular Psychiatry yang terbit pada 2016, mengungkapkan bahwa perasaan sedih bisa mengubah tingkatan senyawa kimia yang berkaitan dengan gejala stres.

Senyawa kimia itu bisa meningkatkan protein inflamasi dalam darah yang berkaitan erat dengan penyakit jantung, stroke, dan sindrom metabolik dalam tubuh.

Ketika seseorang merasa sedih, terjadi peningkatan kadar senyawa kimia bernama opioid dalam otak.

Kondisi ini bisa membawa dampak buruk untuk tubuh karena bisa meningkatkan risiko mengganggu sistem imunitas sehingga menyebabkan seseorang jadi gampang sakit.

Lalu, apa sih yang sebenarnya terjadi pada tubuh manusia ketika mereka merasa sedih? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, Yuk!

Baca Juga: Apa yang Terjadi Pada Tubuh Manusia Ketika Merasakan Perasaan Bahagia? Begini Penjelasannya

Efek Sedih Pada Tubuh Manusia

Menurut John E. Mayer, PhD, seorang Psikolog Klinis, perasaan sedih enggak selalu berakhir menjadi sebuah depresi.

Tapi, jika kondisi ini terus berlangsung untuk waktu yang cukup lama bisa menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh dalam waktu yang efeknya bisa terlihat dalam waktu singkat.

Terus merasa sedih bisa membuat seseorang merasa sakit kepala, merasa nyeri pada sendi dan ototnya, hingga menurunnya imunitas tubuh.

Kondisi emosi yang enggak stabil ini juga bisa memengaruhi kinerja otak dan berpengaruh pada selera makan seseorang, lo, Kids.

Hal ini bisa terlihat dari kebiasaan orang-orang mengonsumsi fast food untuk memperbaiki suasana hatinya.

Jika hal ini jadi kebiasaan setiap kali seseorang merasa sedih, tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan seseorang.

Tak hanya berdampak pada selera makan, terlalu lama bersedih juga bisa mengganggu produksi hormon kortisol yang berpengaruh pada kadar gula darah hingga kualitas tidur seseorang.

Kondisi ini bisa diatasi dengan mencoba memulai merubah aktivitas dan pola hidup jadi lebih sehat, kebiasaan ini disebut akan berpengaruh untuk memperbaiki suasana hati dan pikiran seseorang menjadi lebih baik.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.