GridKids.id - Keberagaman dalam masyarakat merupakan sebuah potensi yang bisa dibanggakan, seperti halnya yang ditemukan di Indonesia.
Banyak hal yang bisa dipelajari dari masyarakat multikultural yang punya beragam adat dan nilai-nilai kebudayaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), multikulturalisme adalah gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan menggunakan lebih dari satu kebudayaan.
Menurut Nasikun, masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih tatanan sosial, masyarakat, atau kelompok secara kultural, ekonomi, politik, hingga struktur kelembagaan yang berbeda satu sama lain.
Jika membicarakan hal ini mungkin kamu akan mengingat semboyan bangsa Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda namun tetap satu jua.
Hal ini menjadikan beragam perbedaan yang ada dalam masyarakat akan tetap dipandang sebagai keberagaman yang merupakan satu kesatuan.
Multikulturalisme merupakan pandangan yang mengakui dan mengagumkan perbedaan dalam derajat yang setara, secara individual ataupun kebudayaan.
Konsep multikulturalisme bisa berkembang dan didukung dengan adanya sikap toleransi dan kesadaran untuk saling menghargai satu sama lain.
Selanjutnya akan dijelaskan tentang karakteristik masyarakat multikulturalisme menurut Van Den Berghe, di antaranya:
Baca Juga: Keberagaman Sosial Budaya: Jenis-Jenis serta Permasalahannya dalam Masyarakat
1. Adanya segmentasi atau pengelompokan bentuk-bentuk kelompok sosial
Keberagaman yang terdapat dalam sebuah masyarakat akan membentuk kelompok tertentu berdasar identitas yang sama sehingga menghasilkan sub kebudayaan yang berbeda satu dengan kelompok lainnya.
2. Punya pembagian struktur sosial dalam lembaga-lembaga yang bersifat non-komplementer
Masyarakat yang beragam bisa membuat struktur masyarakat mengalami perbedaan antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.
Perbedaan struktur masyarakat bisa dilihat dari lembaga-lembaga sosial yang bersifat enggak saling melengkapi.
Misalnya lembaga agama yang ada di Indonesia menaungi beberapa agama dengan struktur yang berbeda sehingga enggak bisa saling melengkapi.
3. Kurang adanya konsensus (kesepakatan bersama)
Masyarakat yang beragam punya standar nilai dan norma berbeda yang ditunjukan lewat perilaku yang ditunjukkan oleh masyarakat.
Hal ini disebabkan karena adanya karakteristik berbeda oleh masyarakat yang disesuaikan dengan kondisi fisik maupun sosialnya.
Baca Juga: Integrasi Sosial: Pengertian dan Syarat-Syarat Pembentuknya, IPS Kelas 8
Karena itulah akan cukup sulit untuk mencapai sebuah konsensus atau kesepakatan bersama.
4. Punya risiko untuk terjadi konflik
Perbedaan yang ada pada masyarakat bisa jadi salah satu pemicu konflik, mulai dari konflik individu hingga konflik kelompok.
Kurangnya toleransi antara satu pihak dengan pihak lain menjadi salah satu alasan kenapa masyarakat multikultural bisa berpotensi rentan konflik.
5. Integrasi sosial tumbuh di antara masyarakat karena ada paksaan dan ketergantungan secara ekonomi
Masyarakat multikultural yang terkoordinasi dengan baik bisa memungkinkan tercapainya integrasi sosial.
Integrasi sosial akan terjadi ketika masyarakat menyadarinya sendiri, bukan karena dipaksa oleh faktor-faktor tertentu.
Salah satu alasan sebuah integrasi sosial bisa terwujud bisa terjadi ketika masyarakat memiliki ketergantungan secara ekonomi.
Hal ini karena ada dorongan bagi masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Baca Juga: Integrasi Sosial: Bentuk dan Faktor-Faktor Pendukungnya, IPS Kelas 8
6. Terjadinya dominasi politik
Kelompok-kelompok tertentu yang tergabung dalam masyarakat multikultural bisa memiliki kekuatan politik untuk bisa mengatur kelompok lain.
Dominasi politik dilakukan oleh sebuah kelompok atas kelompok lain yang enggak memiliki kekuatan politik.
Itulah tadi uraian tentang masyarakat multikultural dan karakteristiknya yang unik dan dipenuhi berbagai perbedaan yang bisa jadi kelebihan sekaligus kekurangan.
Masyarakat multikultural terdiri dari berbagai individu atau kelompok yang punya banyak perbedaan nilai dan kebudayaan, keberagaman ini bisa menjadi potensi konflik atau disintegrasi dalam masyarakat.
Baca Juga: Upaya Penyelesaian Konflik dengan Integrasi dan Reintegrasi Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.