GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang proses integrasi sosial?
Integrasi sosial adalah sebuah penyesuaian antara bebeberapa unsur berbeda, terutama yang berkaitan dengan kehidupan sosial seseorang.
Dengan terwujudnya ini maka akan terwujud pola hubungan sosial dalam masyarakat yang nyaman untuk semua pihak.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi berarti sebuah proses pembaruan terhadap sesuatu hingga menjadi sebuah kesatuan utuh.
Integritas adalah sesuatu yang memiliki peranan penting dalam sebuah masyarakat dengan tujuan bersama untuk menciptakan hubungan yang harmonis ketika mencapai tujuan bersama.
Integrasi sosial bisa dinilai sebagai salah satu elemen dalam masyarakat yang bisa membantu mengurangi terjadinya konflik sosial dalam masyarakat.
Hal tersebut bisa terjadi dengan menggabungkan beberapa unsur berbeda dalam masyarakat menjadi satu kesatuan.
Unsur-unsur itu berupa ras, etnik, kedudukan sosial, agama, bahasa, norma, adat-istiadat atau kebiasaan, dan juga sistem nilai.
Selanjutnya kamu akan diajak mengenal syarat-syarat pembentuk integrasi sosial, yaitu:
Baca Juga: Macam-Macam Kelompok Sosial Berdasarkan Proses Pembentukannya, IPS Kelas VII
1. Adanya rasa saling membutuhkan sesama masyarakat
Rasa terikat dan rasa saling membutuhkan adalah salah satu faktor pendukung terjadinya hubungan sosial yang utuh, yang membuat manusia menjalankan perannya sebagai makhluk sosial.
Inilah yang mendorong tiap individu untuk mencari orang lain untuk memenuhi kebutuhan yang enggak bisa diatasi atau dikerjakan sendiri.
Untuk menciptakan keutuhan dalam masyarakat maka perlu adanya interaksi dan sikap saling membutuhkan juga saling melengkapi.
Hal ini bisa terlihat jelas dalam kegiatan jual beli di pasar, seseorang memenuhi kebutuhan bahan-bahan makanan, dan para penjual mencukupi kebutuhan hidupnya dengan mendapatkan keuntungan dari berjualan berbagai kebutuhan sehari-hari.
2. Konsisten dalam menerapkan nilai dan norma
Nilai dan norma yang berlaku di masyarakat adalah salah satu faktor pendorong terjadinya proses integrasi sosial.
Norma dipatuhi oleh masyarakat meski sifat atau bentuknya enggak tertulis, namun hal ini menjadi sebuah landasan untuk mengatur kehidupan masyarakat.
Nilai dan norma yang sudah disepakati dan berlaku dalam masyarakat adalah sesuatu yang berlaku untuk waktu yang lama dan dilakukan secara konsisten.
Baca Juga: Mengenal Norma Kebiasaan: Ciri-Ciri dan Contoh Perilakunya Sehari-hari
Norma enggak diajarkan di sekolah atau lembaga pendidikan formal, dan pelanggaran pada norma-norma masyarakat inilah yang mendorong terjadinya konflik.
3. Nilai dan norma diraih melalui kesepakatan bersama
Latar belakang masyarakat yang beragam akan menciptakan sebuah kesepakatan atas nilai atau norma yang berlaku.
Nilai atau norma inilah yang harus disepakati bersama dan ditaati oleh semua anggota masyarakat.
Keberagaman nilai dan norma yang dimiliki masing-masing individu dalam masyarakat memerlukan kesepakatan agar bisa berjalan dengan serasi beriringan.
Kesepakatan yang terjadi inilah yang menciptakan integrasi sosial yang berkaitan dengan kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat.
Nilai dan norma yang ada dalam masyarakat enggak semuanya bisa diterapkan secara bebas dan terbuka, yaitu norma yang sudah diberlakukan sejak lama.
Dan nilai-norma yang sudah berlaku berdasarkan kesepakatan bersama yang dibuat masyarakat.
4. Adanya toleransi
Masyarakat Indonesia dikenal akan keberagaman individu dan budaya yang meliputinya, sehingga untuk bisa saling menyatu di antara keberagaman diperlukan penerapan tolerasi.
Baca Juga: Faktor Pendukung dan Penghambat Terciptanya Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Tanpa toleransi maka enggak mungkin terwujud sebuah integrasi sosial dalam masyarakat.
Toleransi berarti adanya sikap saling menghormati dan saling menghargai perbedaan yang ada.
Misalnya sikap saling menghormati antar umat beragama ketika sedang melaksanakan ibadahnya.
5. Adanya kesadaran diri sebagai makhluk sosial
Jika seseorang ingin menjadi bagian dari sebuah kelompok sosial, maka harus ada kesadaran dalam dirinya bahwa ia merupakan seorang makhluk sosial.
Dengan memahami bahwa ada tujuan bersama yang ingin dicapai, maka akan ada integrasi sosial yang ingin diwujudkan.
6. Punya visi dan misi yang sama
Sebagai bagian dari kelompok sosial maka seseorang perlu menyadari bahwa ada visi dan misi serupa yang dimiliki dalam sebuah masyarakat.
Tujuan atau visi misi itu disusun berdasarkan kesepakatan bersama antar individu dalam masyarakat.
Baca Juga: Datang dari Luar dan Dalam, Ini Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya
Komunikasi yang lancar juga mendukung terwujudnya integrasi sosial, terlepas dari beragam kebudayaan dan aspek nilai atau norma yang dimilikinya berbeda.
Itulah pengertian dan syarat-syarat pembentuk integrasi sosial dalam masyarakat.
Berbagai perbedaan yang dimiliki tiap anggota masyarakat bisa menjadi faktor pemicu timbulnya konflik.
Namun, jika diwadahi dan diarahkan untuk menciptakan sebuah integrasi sosial maka masyarakat bisa hidup bersama meski memiliki banyak perbedaan.
Baca Juga: Permasalahan Sosial: Pengertian dan Faktor-Faktor Penyebabnya, IPS Kelas VII
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar