GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah mendengar upacara atau tradisi Melukat di pulau Bali?
Seperti yang diketahui, pulau Dewata dihiasi dengan banyak kekayaan tradisi dan kondisi alam yang sangat indah.
Kali ini, GridKids akan membahas mengenai salah satu tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Bali.
Yap! Benar sekali! Tradisi melukat.
Upacara Melukat adalah salah satu tradisi umat Hindu Bali yang berlangsung secara turun-temurun sampai saat ini.
Berdasarkan kepercayaan umat Hindu Bali, Melukat adalah upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia.
Penyucian rohani tersebut berarti menghilangkan pengaruh kotor atau hal yang buruk dalam diri secara utuh.
Lalu, apa asal-usul dari tradisi Melukat di pulau Dewata?
Daripada penasaran, langsung simak ulasannya, yuk!
Baca Juga: Keunikan Pakaian Adat Bali dan Maknanya, Materi Kelas 4 SD Tema 7
Tradisi Melukat di Bali
O iya, setelah Melukat, biasanya masyarakat Hindu Bali akan menganggap diri sendiri menjadi terlahir kembali menjadi suci dan bersih.
Melukat berasal dari bahasa Bali, yakni sulukat, su yang berarti 'baik' dan lukat artinya 'pensucian'.
Upacara Melukat dipimpin oleh seorang pemangku yang merupakan pemimpimpin upacara keagamaan agama Hindu.
Biasanya, upacara Melukat ini dilakukan pada saat bulan purnama, tilem atau pun saat hari besar lainnya.
Sebelum Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali pun seringkali mengadakan tradisi Melukat.
Namun, sering kali masyarakat Bali yang pergi Melukat saat hari-hari biasa dengan tujuan untuk bermeditasi.
Upacara Melukat biasanya dilakukan secara bersama dari kalangan masyarakat suatu desa tertentu, keluarga kecil atau pun keluarga besar.
Upacara ini dilaksanakan di tempat bersejarah seperti, pura tempat pemandian, sungai, dan pantai yang ada di Bali.
Baca Juga: Daftar 10 Destinasi Wisata Paling Populer di Dunia, Bali Masuk 5 Besar
Tradisi Melukat Menenangkan Jiwa dan Pikiran
Tempat untuk melaksanakan upacara Melukat biasanya dilakukan di sumber air khusus yang disucikan.
Pada umumnya, Melukat dilaksanakan di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali.
Pura Tirta Empul banyak dikunjungi karena di tepat ini terdapat sumber air yang berasal dari mata air murni.
Enggak heran heran jika setelah melakukan upacara Melukat di Pura Tirta Empul seseorang akan merasa menjadi lebih segar.
Enggak hanya umat Hindu di Bali dan yang dapat melakukan kegiatan ini, wisatawan lokal dan mancanegara yang datang sebagai pun diperbolehkan untuk ikut serta.
Nah, itu dia ulasan mengenai tradisi Melukat di pulau Dewata.
Tertarik untuk mencobanya, Kids?
Baca Juga: Sejarah dan Makna Hari Raya Galungan Bagi Masyarakat Hindu Bali
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.