Find Us On Social Media :

Mengenal 4 Tipe Kepribadian Manusia: Sanguinis, Plegmatis, Koleris, dan Melankolis #AkuBacaAkuTahu

Ada 4 tipe kepribadian manusia jika dibagi menurut temperamennya, yaitu sanguinis, plegmatis, koleris, dan melankolis.

GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah mengenal 16 jenis tipe kepribadian Myerss-Briggs Type Indicator (MBTI) lengkap dengan kelebihan juga kekurangannya.

Tahukah kamu sebelum 16 tipe kepribadian itu berkembang dan populer seperti sekarang, sebelumnya sudah dikembangkan 4 tipe karakter manusia.

Teori ini ditemukan oleh seorang tokoh Yunani yaitu Hippocrates yang membagi karakter manusia menjadi empat temperamen berbeda sebagai salah satu teori pengobatan yang dimilikinya.

Temperamen merupakan dasar dari warna karakter manusia yang berperan sebagai representasi atau gambaran individu dalam menjalani kehidupannya.

Selanjutnya akan dijelaskan satu persatu tentang empat tipe karakter manusia, di antaranya:

1. Sanguinis

Orang dengan karakter sanguinis biasanya merupakan sosok yang optimis, riang, penuh antusias, dan bersemangat dalam menjalani kehidupannya.

Mereka adalah sosok yang akan selalu menarik perhatian dan perlu diperhatikan oleh banyak orang, seorang sanguinis juga enggak pernah ragu ketika harus mengambil risiko.

Inilah yang membuat seorang sanguinis suka berpetualang dan bersenang-senang, namun meski begitu mereka juga cukup mudah merasa bosan.

Baca Juga: Mengenal Tes MBTI, Tes Kepribadian Paling Sering Digunakan di Seluruh Dunia #AkuBacaAkuTahu

Cukup sulit untuk seorang sanguinis bertahan di satu hal atau momentum terlalu lama, mereka selalu punya ketertarikan baru.

Mereka akan berusaha untuk mencari pengalaman-pengalaman baru yang menggugah minat dan ketertarikan mereka. Ini membuat seorang sanguinis dikenal mudah berubah pikiran.

2. Plegmatis

Seorang plegmatis berfokus pada apa yang terjadi dalam dirinya, mereka cenderung membiarkan apa pun terjadi sebagaimana seharusnya.

Hal ini membuat seorang plegmatis dikenal sebagai orang yang mencintai kedamaian.

Mereka adalah sosok yang suka melihat segala hal berjalan harmonis dan akrab, semua orang berdampingan dengan rukun.

Tipe plegmatis akan berusaha menghindari konflik dengan orang lain, mereka juga punya jiwa sosial yang tinggi dan suka menolong orang lain.

Namun, seorang plegmatis kadang sulit terhubung dengan sekitarnya karena terlalu fokus dengan apa yang ada dalam diri dan pikirannya.

Seorang plegmatis dikenal sebagai sosok yang pendiam dan enggak banyak bicara ketika berada di tengah-tengah kelompok.

Baca Juga: Mengenal ISFP, Si Pecintai Damai yang Suka Menyendiri #AkuBacaAkuTahu

3. Koleris

Seorang koleris sangat memedulikan tujuan, mereka punya target, bersikap analitis dan sangat logis, itulah yang membuat mereka identik dengan sosok pemimpin.

Karakter seorang koleris enggak suka basa-basi dan lebih memilih menghabiskan waktunya dengan melakukan hal yang bermanfaat.

Mereka suka diajak bicara tentang sesuatu yang jelas tujuan dan intinya, mereka enggak suka bertele-tele kesana kemari tanpa tujuan jelas.

Inilah mereka punya kesukaan berkumpul dengan orang-orang yang memiliki profesi dan kegemaran yang serupa.

Tipe koleris yang sangat peduli pada tujuan dan target bisa bertahan jika harus mengerjakan semua hal sendiri.

4. Melankolis

Seorang melankolis dikenal sukarela menolong hingga berkorban untuk orang lain.

Sosoknya cenderung sensitif, penyayang, juga pemikir yang suka berada di balik layar (konseptor).

Baca Juga: Mengenal INFP, Si Introvert yang Punya Kepedulian Tinggi pada Orang Lain #AkuBacaAkuTahu

Tipe melankolis dikenal cukup kreatif karena bisa berpikir dari berbagai sudut pandang, baik secara logis atau ketika harus menggunakan perasaannya.

Seorang melankolis akan berusa membuat semua pihak merasa baik, dan mereka cukup perfeksionis dan rendah diri di waktu bersamaan.

Mereka juga cukup kesulitan untuk melupakan berbagai pengalaman menyakitkan yang terjadi di masa yang sudah lewat.

Itulah empat gambaran tentang temperamen atau tipe kepribadian manusia.

Pengelompokkan ini bukannya untuk mengkotak-kotakan karakter seseorang dan digunakan untuk menilai tanpa mempertimbangkannya.

Tiap karakter tentu memiliki kekurangan yang masih bisa diperbaiki selama ada keterbukaan dan penerimaan diri yang baik.

Di antara empat kamu merasa paling cocok dengan gambaran yang mana, nih, Kids?

Baca Juga: Mengenal Ambivert, Gabungan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert #AkuBacaAkuTahu

 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.