Kedua sajian itulah yang dianggap mendorong lahirnya perpaduan sajian yang kita kenal sebagai nasi uduk.
Ada beberapa pendapat tentang arti dari nama uduk, menurut bahasa Sunda 'uduk' berarti bercampur.
Sedangkan secara etimologi, uduk bisa diartikan sebagai susah. Hal ini mengacu bahwa ketika itu nasi uduk banyak dikonsumsi oleh rakyat jelata dan dijajakan di gerobak-gerobak di kawasan pasar rakyat.
Nasi uduk kala itu dijual dengan lauk pendamping yang sederhana namun tetap nikmat dan digemari cita rasanya oleh para penikmatnya.
Disebutkan juga bahwa sajian ini dulunya pernah menjadi bekal wajib para petani yang akan pergi menggarap sawah.
Nah, itulah uraian singkat tentang sejarah kuliner nasi uduk yang jadi sajian sarapan kesukaan banyak orang.
Selain cita rasanya yang lezat, harga terjangkau dan pilihan lauk beragam juga membuat nasi uduk biasa jadi pilihan praktis dan ekonomis untuk sarapan di pagi hari, nih.
Baca Juga: Makanan Sejuta Umat, Begini Sejarah Sajian Bakso yang Populer di Indonesia
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.