Find Us On Social Media :

Bukan Hanya Makanan Manis, Diabetes Dapat Terjadi karena Makanan Favorit Orang Indonesia Ini

Ilustrasi - Tips diet untuk penderita diabetes.

GridKids.id - Salah satu penyakit yang dikhawatirkan banyak orang adalah diabetes.

Diabetes adalah kondisi darah di dalam tubuh tinggi dan jika dibiarkan dapat membahayakan tubuh.

Salah satu cara menjaga tubuh agar tetap sehat dan jauh dari penyakit diabetes dengan mengonsumsi makanan bergizi dan pola hidup teratur.

Nah, salah satu makanan yang dapat membuat seseorang terkena diabetes adalah makanan manis tinggi gula.

Namun, enggak hanya itu saja, lo. Mi instan yang disukai banyak orang Indonesia bisa menjadi salah satu alasannya.

Mi instan memang mudah dibuat dan rasanya pun lezat, sehingga cocok untuk menjadi penolong saat lapar.

Sayangnya, terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa picu masalah kesehatan, lo.

Apa saja masalah kesehatan yang bisa muncuk karena keseringan makan mi instan?

Yuk, cari tahu di sini!

Baca Juga: Mengapa Mi Instan Warkop Lebih Enak Daripada Buatan Sendiri? Ternyata Ini Alasannya

1. Sindrom Metabolik

Terdapat sebuah penelitian yang mengungkapkan jika perempuan yang mengonsumsi mi instan dua kali atau lebih dalam seminggu, berisiko lebih tinggi terpapar sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak makan mie instan sama sekali.

Dilansir dari laman alodokter.com, sindrom metabolik adalah sekelompok gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan.

Gangguan itu biasanya berupa peningkatan tekanan darah tinggi, penumpukan lemak di perut, serta kenaikan kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida.

Sindrom metabolik ini terjadi dikarenakan tingginya kandungan sodium dan lemak jenuh yang enggak sehat, yang biasanya terkandung pada mi instan.

2. DiabetesMi instan terbuat dari tepung terigu yang mengalami proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan. Jenis tepung ini biasa disebut dengan maida.

Seorang ahli gizi yang bernama Simran Saini mengatakan, maida yang terkandung pada mi instan hanya bahan tambahan yang tidak memiliki kandungan nutrisi apa pun selain kaya rasa.

Hal ini menyebabkan konsumsi maida bisa memicu kenaikan berat badan hingga kegemukan.

Baca Juga: Enggak Suka Minum Susu? Penuhi Kekurangan Kalsium dengan Cara Ini

Selain itu, maida juga memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga konsumsi maida juga bisa menyebabkan peningkatan gula darah.

Saat mengonsumsi maida, pankreas akan melepaskan insulin dengan segera untuk mencernanya, yang seharusnya membutuhkan waktu.

Kondisi ini bisa memicu pembengkakan hingga berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2.

Cara Mengatasi Bahaya Mi Instan

Ahli gizi dan professor di New York University bernama Lisa Young mengatakan bahwa sebenarnya mie instan masih boleh dikonsumsi.

Efek buruk mi instan masih bisa dikendalikan dengan berbagai cara.

Pertama, jangan mengonsumsi mi instan setiap hari dan kendalikan porsi yang dimakan pada setiap kali konsumsi.

Selain itu, kita juga bisa mengombinasikan mi instan dengan bahan makanan yang sehat. Misalnya, sayuran, kacang-kacangan, telur, daging ayam, dan lain-lain.

Nah, itulah cara mengatahi bahaya mi instan dan penyakit yang dapat ditimbulkan jika sering mengonsumsinya.

Baca Juga: Sehat dan Lezat, 5 Jenis Makanan Ini Ternyata Tak Berisiko Meningkatkan Kadar Gula Darah

(Penulis: Sarah Nafizah)

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.