Find Us On Social Media :

Puisi Kontemporer: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA

Ilustrasi seseorang sedang membaca buku kumpulan puisi kontemporer.

GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah mengenal tentang puisi lama dan puisi baru, lengkap dengan ciri dan jenisnya.

Kali ini kamu diajak untuk mengenal tentang puisi kontemporer atau puisi kekinian.

Jenis puisi ini dipahami sebagai bentuk baru puisi yang ingin melepaskan diri dari bentuk konvensionalnya.

Hal ini bisa terlihat dari bentuknya yang enggak terikat dengan aturan sebuah puisi dan tujuan pembuatannya yang digunakan untuk menyampaikan gagasan penulisnya.

Selanjutnya akan dijelaskan tentang ciri-ciri dan jenis dari puisi kontemporer yang perlu kamu ketahui. Simak uraian lengkapnya di bawah ini, ya.

Ciri-Ciri Puisi Kontemporer

- Tipografi atau bentuk penulisan yang unik

- Penulisan kata, baris, dan baitnya enggak seperti puisi pada umumnya

- Adanya kemacetan bunyi yang hampir enggak bisa dibaca karena bisa berupa tanda tanya yang disejajarkan

Baca Juga: Puisi Baru: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenisnya, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA

- Penggunaan idiom yang enggak lazim atau inkonvensional

- Memperhatikan kemerduan bunyi

- Banyak terdapat pengulangan kata, frasa, dan kelompok kata yang enggak wajar

- Terkadang ada campuran kata atau kalimat bahasa Indonesia dengan kata atau kalimat bahasa lain seperti bahasa daerah atau bahasa asing.

- Gaya bahasa paralelisme yang dikombinasikan dengan gaya bahasa hiperbola.

Jenis-Jenis Puisi Kontemporer

1. Puisi Mantra

Jenis puisi ini berkaitan dengan salah satu jenis puisi lama yaitu mantra. Tokoh puisi mantra yang pertama kali memperkenalkan jenis puisi kontemporer ini adalah Sutardji Calzoum Bachri.

Puisi mantra biasanya disajikan untuk menimbulkan efek tertentu, digunakan untuk menghubungkan dunia misteri, serta memberikan efek kemanjuran.

Baca Juga: Karya Sastra Syair: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA

2. Puisi Mbeling

Istilah "mbeling" berasal dari bahasa Jawa yang berarti nakal atau sulit diatur, dan kata itu dianggap sangat pas untuk menggambarkan puisi ini.

Puisi ini enggak mengikuti aturan dan memiliki beberapa ciri, di antaranya: berisi kritik sosial pada penguasa, bisa digunakan untuk menyindir penyair puisi jenis lainnya, serta adanya unsur kelakar atau humor yang tersirat.

3. Puisi Konkret

Jenis puisi kontemporer yang menitikberatkan pada tampilan grafis susunan katanya. Susunannya menyerupai gambar tertentu.

4. Puisi Tanpa Kata

Jenis puisi kontemporer ini enggak menggunakan kata untuk mengungkapkan ekspresinya tapi gantinya digunakan berbagai komponen tanda seperti titik, garis, huruf, atau simbol-simbol tertentu.

5. Puisi Minim Kata

Jenis puisi kontemporer yang minim sekali dalam penggunaan kata, namun dilengkapi simbol lain berupa huruf, garis ataupun tanda baca.

Baca Juga: Puisi Lama: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenisnya, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA

6. Puisi Multi Lingual

Puisi multi lingual adalah jenis puisi kontemporer yang menggunakan kata atau kalimat dalam berbagai bahasa, baik bahasa daerah ataupun bahasa asing.

7. Puisi Supra Kata

Jenis puisi kontemporer yang menggunakan kata-kata konvensional dan susunannya dijungkirbalikkan sehingga menciptakan kosakata baru yang belum ditemui sebelumnya.

Aspek bunyi dan ritme ditonjolkan dan membuatnya jadi mirip dengan puisi mantra karena dipergunakan untuk menciptakan suasana magis.

8. Puisi Idiom Baru

Puisi kontemporer ini menggunakan idiom baru dan diungkapkan dengan cara yang baru sehingga menciptakan nyawa atau corak yang baru.

Idiom yang dipergunakan dalam jenis puisi ini adalah idiom yang jarang dipergunakan sebelumnya.

Nah, itulah penjelasan tentang pengertian, ciri, dan jenis-jenis dari puisi kontemporer yang perlu kamu ketahui.

Baca Juga: Tentukan Tema, Ketahui 4 Tahapan Menulis Puisi yang Baik dan Benar

Puisi kontemporer merupakan bentuk upaya keluar dari aturan-aturan pembentuk puisi itu sendiri.

Namun, pada dasarnya setiap jenis puisi ini tetap digunakan untuk menyampaikan gagasan sang penulis dengan media atau cara yang enggak digunakan oleh bentuk puisi-puisi sebelumnya.

Baca Juga: Ciri-Ciri Puisi Gurindam Beserta Contohnya yang Perlu Kamu Ketahui

 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.