GridKids.id - Masuk ke minggu kedua bulan februari yang identik dengan bulan kasih sayang, di berbagai tempat mulai banyak dijual snack atau cokelat dengan berbagai kemasan yang menarik.
Hal ini mengundang banyak orang untuk membeli cokelat dikonsumsi sendiri atau diberikan sebagai bingkisan untuk orang-orang tersayangnya.
Rasa cokelat yang manis dikenal banyak digemari berbagai kalangan, rasa manis yang terasa pada cokelat dianggap bisa membuat orang yang mengonsumsinya merasa tenang dan bahagia.
Meski begitu, enggak disarankan untuk mengonsumsi cokelat terlalu sering karena akan berdampak pada kesehatan tubuh.
Selanjutnya akan dijelaskan tentang beberapa dampak buruk terlalu banyak mengonsumsi cokelat, di antaranya:
1. Migrain
Konsumsi cokelat berlebihan bisa menyebabkan migrain atau sakit kepala karena adanya kandungan tiramin, histamin, dan fenilalanin di dalamnya.
2. Kerusakan gigi
Cokelat mengandung asupan gula yang tinggi bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi terutama pada anak-anak.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Memengaruhi Kesehatan Gigi, Apa Saja?
Kebiasaan makan cokelat setiap hari dan berlebihan ditambah kebiasaan jarang menggosok gigi bisa menyebabkan banyak sisa cokelat menempel dan mengendap di sela-sela gigi.
Hal ini jika dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan gigi anak jadi berlubang.
3. Kenaikan berat badan
Selain kandungan gula yang tinggi, cokelat juga memiliki kandungan kalori yang tinggi.
Konsumsi cokelat berlebihan bisa menyebabkan penumpukan lemak pada tubuh yang menjadi penyebab berat badan tubuh jadi meningkat.
Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus bisa meningkatkan risiko obesitas atau kelebihan berat badan.
4. Risiko kanker
Cokelat yang berasal dari biji kakao mengandung kadmium yang disebut bisa memicu kanker dan kerusakan organ dalam tubuh.
Kadmium adalah logam beracun yang terdapat di alam dan berasal dari sumber industri pertanian.
Baca Juga: Jangan Sering Dikonsumsi, 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
Logam ini terserap dalam tanaman kakao dari air dan tanah lewat akar dan tersimpan di daun hingga bagian biji cokelat.
Sifat beracun yang terakumulasi dari kadmium ini bisa menyebabkan kerusakan organ-organ tubuh seperti paru-paru, ginjal, dan tulang.
Hal ini juga ditegaskan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), kontaminasi kadmium pada makanan bisa meningkatkan risiko kanker pada tubuh seseorang.
5. Bahaya untuk kesehatan tulang
Terlalu banyak makan cokelat bisa menurunkan kepadatan tulang atau menyebabkan osteoporosis hingga patah tulang.
Dilansir dari sehatq.com, jurnal Nutrition kandungan cocoa butter, gula, dan methylxanthine dalam cokelat bisa mengganggu kepadatan tulang.
Nah, itulah lima dampak buruk terlalu sering mengonsumsi cokelat bagi kesehatan tubuh.
Cokelat mengandung kalori, gula, dan lemak yang tinggi, sehingga jika dikonsumsi berlebihan setiap hari bisa menyebabkan penumpukan kalori dalam tubuh.
Kondisi ini jika dibiarkan terus terjadi bisa menyebabkan seseorang mengalami lonjakan berat badan dan risiko penyakit diabetes.
Baca Juga: Benarkah Makan Cokelat Bisa Membuat Perasaan Jadi Bahagia? #AkuBacaAkuTahu
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.