Find Us On Social Media :

Lahir Pada 11 Februari, Seperti Ini Perjalanan Hidup Ilmuwan Besar Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison.

GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu siapa orang yang berjasa menerangi dunia?

Tokoh yang sangat berjasa untuk perkembangan teknologi penerangan listrik di dunia ialah Thomas Alva Edison. Sebelum menemukan lampu pijar, beliau sudah menemukan generator listrik, alat perekam suara, hingga film.

Thomas Alva Edison lahir pada 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika Serikat.

Beliau adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara yang lahir dari pasangan Samuel Odgen Edison Jr dan Nancy Matthews Elliot.

Semasa kecil, beliau hanya menempuh pendidikan di bangku sekolah untuk waktu yang singkat.

Ketika itu beliau dianggap sebagai anak yang tertinggal dan enggak berbakat karena memiliki gangguan pada pendengarannya.

Akhirnya Edison kecil berhenti bersekolah dan mulai menerima pengajaran dari sang ibu lewat School of Natural Philosophy karya RG parker dan The Cooper Union for the Advancement of Science and Art.

Pada usia ke 12, Edison bekerja sebagai penjual koran di jalur kereta Port Huron menuju Detroit.

Hal ini didorong karena ketika itu setelah kepindahan keluarganya ke Port Huron, Michigan, sang Ayah harus kehilangan pekerjaannya.

Baca Juga: Penemuan Penting saat Perang Dunia II, Salah Satunya Komputer #AkuBacaAkuTahu

Edison lalu menjadi operator telegraf setelah menyelamatkan nyawa seorang anak berumur 3 tahun bernama Jimmie MacKenzie yang terjebak di rel kereta.

Ayah Jimmie lah yang mengajarkan Edison bagaimana cara kerja seorang operator sebagai bentuk balas budi karena sudah menyelamatkan anaknya.

Penemuan Berharga

Pada 1877, Edison berhasil menciptakan fonograf yang bisa memainkan dan menyimpan suara.

Mesin ini bisa menyalin sinyal yang diterima dalam alat ke dalam bentuk suara manusia. Kertas parafin digunakan sebagai penyimpan dan alat untuk mengeluarkan suara yang tersimpan pada fonograf.

Setelah penemuannya itu berhasil, Edison meluncurkan penemuan baru yaitu fonograf kertas timah yang membuatnya mendapat julukan Wizard of Menlo Park.

Menlo Park kawasan lokasi laboratorium Edison dan dua rekannya (Charles Barchelor dan John Kruesi) melakukan eksperimen.

Setahun setelah menemukan fonograf, Edison mulai mencoba mengembangkan sistem penerangan listrik yang lebih efisien dari lampu tradisional yang menggunakan gas dan minyak tanah.

Lampu pijar sudah coba dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan sebelum Edison namun masih tetap menemui banyak kekurangan dan biaya produksinya yang enggak murah.

Baca Juga: 5 Ilmuwan Terpopuler Beserta Temuan Pentingnya yang Mengubah Dunia, Sudah Tahu?

Lampu pijar Edison yang pertama sukses pada 22 Oktober 1879 dan bisa bertahan hingga 13,5 jam.

Setelah itu, proses penyempurnaan terus dilakukan hingga tepat pada 4 November 1979, Edison mendaftarkan hak patennya atas penemuan lampu pijarnya.

Lampu pijar terus dikembangkan hingga menemukan bahan yang lebih bagus dan tahan lama hingga 1200 jam, yaitu berbahan karbon bambu.

Pada 1880, Edison mendirikan sebuah perusahaan yang bisa mendistribusikan pasokan listrik harian kota.

Di tahun yang sama, beliau juga mendirikan perusahaan Edison Iluminating yang nantinya berganti nama menjadi General Electric Cooperation.

Dari situlah mulai banyak gardu dan kabel listrik dikembangkan untuk mencukupi kebutuhan listrik masyarakat.

Edison yang berjasa menerangi dunia harus tutup usia pada 18 Oktober 1931 ketika usianya menginjak 84 tahun karena memiliki komplikasi diabetes.

Ketika ilmuwan besar ini meninggal dunia, seluruh komunitas masyarakat memadamkan lampu dan listrik sebagai penghormatan atas jasa besarnya untuk masyarakat dan dunia.

Baca Juga: Bikin Takjub dan Penasaran, Inilah 4 Penemuan Luar Angkasa oleh Astronom yang Paling Unik

 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.