Find Us On Social Media :

Hanya dengan Cara Ini Kita Dapat Mendeteksi Seseorang Terkena Positif COVID-19 Varian Omicron

Cara mengetahui seseorang terkena COVID-19.

GridKids.id - Kids, kasus virus corona di Indonesia kini terus mengalami lonjakan kasus. 

Setelah muncul varian Omicron, kasus virus corona di sejumlah negera kembali naik, enggak terkecuali di Indonesia.

Varian Omicron sulit dibedakan dengan COVID-19 lainnya, karena enggak bisa dideteksi dengan tes COVID-19 biasa.

Namun, ada cara yang bisa menentukan apakah seseorang terkena varian Omicron atau enggak.

Berikut ini cara menentukan seseorang terkena varian Omicron menurut penjelasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes): 

Penjelasan Kemenkes Juru Bicara Vaksinasi Covid-19

Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan alat yang dapat mendeteksi seseorang terkena COVID-19 adalah tes antigen maupun tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Namun, untuk menentukan seseorang terkena varian Omicron atau enggak, maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Salah satunya menggunakan SGTF atau S-Gene Target Failure.

Baca Juga: Campurkan Air Rebusan Jahe, Jeruk Nipis, dan Serai untuk Dapatkan Manfaat Kesehatan Ini

S-Gene Target Failure dapat mengidentifikasi kemungkinan seseorang terinfeksi virus corona varian Omicron.

Mutasi alami virus corona menyebabkan varian Omicron enggak memiliki elemen S-gene, sehingga dengan metode SGTF dapat diketahui varian apakah yang menginfeksi tubuh seseorang.

97 persen varian yang bersirkulasi Omicron

Dengan banyaknya kasus virus corona varian Omicron, menurut Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menjelaskan bahwa saat ini enggak perlu lagi menentukan varian apa yang menyerang seseorang.

Yap, menurutnya 97 persen varian yang ada di Indonesia adalah Omicron.

Menurutnya dengan hasil dari PCR, rapid test, antigen dipastikan adalah Omicron.

“Dan artinya tidak perlu meragukan lagi ini Omicron atau bukan karena sudah besar kemungkinannya Omicron."

Sehingga meskipun PCR, rapid test, antigen, ya sudah dipastikan besar kemungkinan adalah Omicron,” tutur kata Dicky kepada Kompas.com (5/2/2022). 

Untuk itu, kita tetap harus waspada dan tetap taati protokol yang ada.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Ini 4 Kebiasaan Buruk yang Memicu Gangguan Ginjal

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.