Find Us On Social Media :

Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Contoh Sikapnya

Sebagai makhluk sosial, manusia enggak bisa hidup sendiri dan perlu berinteraksi dengan manusia lainnya.

GridKids.id - Kids, manusia adalah makhluk yang enggak bisa hidup sendiri. Itulah kenapa manusia dijuluki sebagai makhluk sosial.

Manusia perlu berinteraksi dan dibantu oleh orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tanpa memandang kedudukan atau harta, menusia pasti memerlukan manusia lainnya dalam menjalani kehidupannya.

Manusia berinteraksi dengan melakukan komunikasi, berinteraksi atau bersosialisasi dengan individu atau kelompok sosial lainnya.

Sejak lahir, manusia sudah memerlukan orang lain untuk membantu mengurusnya.

Manusia sebagai makhluk sosial secara hakikat akan membentuk hukum atau kaidah yang mendorong dan mengatur mereka untuk bekerja sama dengan sesama individu atau kelompok yang lebih besar.

Dengan bekerja sama dengan lingkungan sosialnya, manusia bisa menjalankan kehidupannya dalam sebuah lingkungan masyarakat.

Adanya kesadaran sebagai makhluk sosial ini akan memberikan rasa tanggung jawab untuk mengayomi seseorang dan koneksinya dengan orang lain dengan lebih baik.

Berikut adalah beberapa contoh sikap yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial dalam masyarakat, di antaranya:

Baca Juga: Ciri-Ciri Manusia Sebagai Makhluk Sosial, Materi Kelas 3 SD Tema 4

1. Bertegur sapa

Sebagai makhluk sosial manusia harus sadar bahwa mereka punya kewajiban untuk saling menyapa dengan manusia lainnya ketika berpapasan atau bertemu.

Sikap atau kebiasaan ini dianggap sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan, dengan adanya kebiasaan ini maka hubungan baik akan terjalin dan masing-masing manusia bisa saling menghargai.

Sikap saling tegur sapa enggak hanya dilakukan oleh orang-orang yang dekat dan saling mengenal tapi juga bisa dilakukan dengan orang asing yang belum pernah kita temui sebelumnya.

Misalnya, ketika kamu berada di sebuah kedai atau tempat penjual makanan dan kondisi sangat ramai, kamu harus mengucapkan kata seperti "permisi" sebagai tanda kamu ingin melewati kerumunan atau perkumpulan orang tersebut.

2. Punya rasa simpati dan empati

Empati dan simpati merupakan perasaan yang ditujukan ke orang lain yang sedang mengalami sebuah masalah atau kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perbedaan keduanya terletak pada perasaan yang dialami seseorang.

Jika simpati bisa dipahami sebagai perasaan iba atau kasihan, maka empati lebih dari itu, empati lebih dalam sampai orang yang merasakannya seolah bisa merasakan penderitaan orang lain.

Keduanya dianggap sebagai tanda dan contoh bahwa manusia merupakan makhluk sosial, dan perasaan tersebut adalah hal yang tumbuh alami dan merupakan bentuk naluri manusia.

Baca Juga: Perbedaan Perilaku Simpati dan Empati dalam Kehidupan Sehari-hari

3. Saling membantu orang lain

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu punya dorongan untuk saling membantu jika melihat ada orang di sekitarnya yang sedang dalam kesulitan dan butuh bantuan.

Hal ini berlaku sebaliknya, ada dorongan untuk meminta pertolongan orang lain jika seseorang sedang enggak sanggup menanggung sesuatu sendirian. Inilah yang membuat manusia sangat bergantung dengan keberadaan manusia lainnya.

Ketika manusia membantu orang lain, maka manusia dianggap sedang membantu dirinya sendiri.

Karena kebaikan dan saling membantu akan berlaku seperti rantai yang saling sambung menyambung menjadi timbal balik. Jika bukan pada orang yang bersangkutan, maka manusia bisa memberikan dan mendapatkannya dari orang lain.

4. Menjaga hubungan baik

Menjaga hubungan baik dengan sesama manusia adalah satu tanda bahwa manusia adalah makhluk sosial.

Hubungan baik yang terjalin selalu berkaitan dengan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat, dan berkaitan dengan dampak positif yang ditimbulkannya untuk semua pihak.

Hubungan baik perlu dijaga supaya bisa memberikan dampak baik untuk manusia-manusia yang terlibat di dalamnya di masa mendatang.

Baca Juga: Kenapa Seseorang Harus Punya Etika dalam Kehidupan Sehari-Hari? #AkuBacaAkuTahu

5. Saling menghormati

Manusia membutuhkan manusia lainnya, sehingga perlu sikap saling menghormati dan menjaga hubungan yang baik di antaranya.

Jika kita terbiasa menghormati orang lain, maka kita akan mendapatkan perlakuan yang serupa dari orang lain.

Manfaat sikap saling menghormati di antaranya adalah menjaga ketenangan dan kerukunan hidup bermasyarakat. Jika masyarakat bersikap saling menghormati maka konflik enggak akan terjadi.

Hubungan pertemanan akan terjalin dengan rukun dan luas juga bisa membawa lebih banyak hal baik dalam kehidupan semua orang.

6. Saling menyemangati

Ketika kita atau orang lain dalam kondisi yang enggak terlalu menyenangkan, kita pasti perlu dihibur dan diberi kata-kata penyemangat.

Dengan mencoba menjadi pihak yang menyemangati orang lain dalam masa-masa sulit, bisa membantu diri kita juga untuk menemukan kekuatan dalam diri sendiri.

Jika ingin menguatkan orang lain, kita cenderung akan menerapkannya pada diri kita sendiri juga.

Baca Juga: Berhati Mulia! Bukannya Istirahat, Perawat Ini Malah Hibur Pasien COVID-19 dengan Cara Unik saat Punya Waktu Luang

7. Menerima perbedaan

Seperti yang sudah kita semua ketahui, Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman.

Hal inilah yang harusnya jadi kekuatan dan faktor pendorong persatuan bukannya perpecahan.

Sikap mampu menerima perbedaan yang ada juga cerminan manusia sebagai makhluk sosial.

Meski berbeda-beda, manusia memiliki kedudukan yang sama dan patut dihormati dan juga dihargai.

Jika hal ini terwujud tentunya kehidupan dan kondisi dalam masyarakat akan lebih damai dan harmonis.

Baca Juga: Integrasi Nasional: Jenis-Jenis dan Faktor Pembentuknya, PKn Kelas 10

 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.