Tak hanya sampai disitu, rakyat biasa juga diharuskan membayar pajak pada tuan tanah, inilah yang jadi penyebab munculnya kesenjangan sosial yang nyata dan ketidakpuasan rakyat pada pemerintah.
Rakyat biasa atau golongan ketiga akhirnya menuntut dua golongan lain juga harus turut membayar pajak.
Tuntutan ini enggak disetujui raja, sehingga mendorong rakyat biasa berkumpul untuk menuntut keadilan untuk golongannya.
Kekacauan merebak pada Juli 1789 dan di seluruh penjuru kota Paris dipenuhi teror dan kerusuhan.
Pihak kerajaan mengutus tentara kerajaan untuk menenangkan massa, namun terjadi penembakan yang melukai beberapa orang. Hal inilah yang makin menyulut kemarahan rakyat yang berujung pada pembobolan penjara Bastille pada 14 Juli 1789.
Pembobolan penjara bastille inilah yang menjadi simbol runtuhnya kekuasaan raja dan kekuasaan yang diambil alih oleh rakyat.
Dampak Revolusi Prancis bagi Dunia
Revolusi Prancis berdampak besar bagi kemunculan revolusi-revolusi di negara lain. Revolusi ini telah menjadi sebuah simbol dan bukti nyata bahwa raja bukan pemimpin yang absolut.
Baca Juga: Kolonialisme dan Imperialisme: Pengetian, Perbedaan dan Dampak
Semboyan revolusi Prancis yaitu Liberte, Egalite, dan Fraternite (Kebebasan, Persamaan, dan Persaudaraan) mendorong rakyat mengeluarkan Declaration of the Rights of Man and the Citizen yang menjamin dan melindungi persamaan hak dan kewajiban warga Prancis.
Dampak yang ditimbulkan dari terjadinya revolusi Prancis adalah menurunnya jumlah feodalisme di banyak negara di dunia.
Ketidakadilan yang nyata dan menjadi bagian dari feodalisme adalah sesuatu yang menindas rakyat dan harus dihapuskan untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian dunia.
Baca Juga: Terciptanya Perdamaian Dunia, Inilah 4 Hal Baik yang Terjadi Jika Perang Tak Pernah Ada
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.