Find Us On Social Media :

Patut Waspada, Kenali Pengaruh COVID-19 Varian Omicron pada Anak-Anak

(Ilustrasi) ini pengaruh varian Omicron terhadap anak-anak, simak penjelasannya.

GridKids.id - Kasus COVID-19 varian Omicron mengalami peningkatan pada sejumlah negara termasuk Indonesia.

Meski varian Omicron cenderung menimbulkan gejala ringan, virus ini tetap tak boleh disepelekan.

Varian ini bukan hanya menyerang orang dewasa saja, tapi juga berpotensi menginfeksi anak-anak.

Lantas, bagaimana pengaruh varian Omicron terhadap anak-anak? Yuk, kita cari tahu!

Penularan varian Omicron pada anak-anak

Sejumlah ilmuwan saat ini tengah mempelajari mengenai bagaimana varian Omicron berpengaruh pada anak-anak.

Umumnya, infeksi COVID-19 pada anak-anak memiliki gejala ringan.

"Secara keseluruhan, sebagian besar anak-anak menunjukkan gejala atau mengalami gejala yang sangat ringan, yang mungkin termasuk pilek, demam, atau merasa tak enak badan selama beberapa hari," kata Asha Bowen, dari Telethon Kids Institute.

Menurut spesialis penyakit menular pediatrik Asha Bowen anak-anak lebih cepat pulih serta tak memerlukan perawatan medis di rumah sakit.

Baca Juga: Kasus Omicron Meningkat 506 Kasus, Kemenkes Minta Warga Bersiap

Rumah Sakit Anak Sydney dengan sejumlah peneliti menemukan, selama varian Delta mewabah pada tahun lalu, satu dari lima anak di bawah usia 16 tahun memiliki gejala ringan bahkan tak memiliki gejala.

Untuk anak yang terinfeksi COVID-19 varian Delta berjumlah 17.400 anak pada Juni dan Oktober 2021.

Namun hanya 1,26 persen yang menjalani perawatan di rumah sakit akibat kondisi medis.

Selain itu, sebanyak 93 persen tak membutuhkan bantuan oksigen.

Dari data yang dirilis Oleh sejumlah ilmuan di Amerika Serikat (AS) pada awal Januari 2022, menunjukan bahwa varian Omicron terhadap risiko rawat inap anak-anak di bawah lima tahun menurun.

Penurunan tersebut dari sepertiga risiko selama varian Delta.

Peneliti juga melakukan pengamatan terhadap risiko gejala parah pada usia anak 5-11 anak remaja 12-17 tahun.

Namun data tersebut diambil 24 Desember dan saat ini situasi varian Omicron terus berkembang.

Oleh sebab itu penting menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah infeksi COVID-19 varian Omicron.

Baca Juga: WHO: Varian Omicron Berbahaya untuk yang Belum Vaksin COVID-19

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.