Find Us On Social Media :

Integrasi Nasional: Jenis-Jenis dan Faktor Pembentuknya, PKn Kelas 10

Potret pemandangan kota.

GridKids.id - Kids, pada pembelajaran sebelumnya kamu sudah mengenal tentang pengertian integrasi nasional beserta konsep dan syaratnya.

Dari penjelasan tersebut, kamu mengetahui bahwa integrasi nasional adalah perwujudan dari persatuan sebuah bangsa yang memiliki kemajemukan tingkat tinggi.

Masyarakatnya heterogen dan berasal dari berbagai suku, ras, agama, dan kebudayaan yang berbeda.

Namun, segala perbedaan itu bisa dipersatukan dengan satu semboyan atau identitas kebangsaan yang mencakup semua masyarakatnya.

Kali ini kamu akan diajak untuk mengenal jenis-jenis dan faktor pembentuk integrasi nasional. Yuk, simak uraiannya di bawah ini!

Jenis-jenis integrasi nasional

1. Integrasi asimilasi: bentuk perpaduan dua budaya atau lebih yang menghilangkan ciri-ciri budaya asli yang diterima masyarakatnya.

2. Integrasi akulturasi: perpaduan dua budaya atau lebih tanpa menghilangkan ciri-ciri budaya asli di lingkungannya.

3. Integrasi normatif: integrasi yang didasarkan pada norma-norma yang menghubungkan masyarakat.

Baca Juga: Integrasi Nasional: Pengertian, Konsep, dan Syarat, PKn Kelas 10

4. Keterpaduan perangkat: Keterpaduan yang terbukti adalah hasil kesatuan individu dalam masyarakat.

5. Integrasi idealis: integrasi yang dilakukan dan ditunjukkan dengan adanya ikatan spiritual kuat tanpa adanya paksaan.

6. Integrasi fungsional: integrasi yang berlangsung untuk fungsi tertentu semua pihak dalam masyarakat.

Faktor pembentuk integrasi nasional

1. Perasaan bersatu, senasib seperjuangan

Faktor paling penting yang mendorong terjadinya sebuat integrasi dan persatuan nasional adalah adanya perasaan senasib sepenanggungan yang sama.

Hal ini sudah mulai tumbuh sejak masa penjajahan kolonial di Indonesia, persahabatan yang terjadi tanpa memandang suku, agama, ras, atau kelas, semuanya bersatu mengupayakan kemerdekaan dan cita-cita yang sama.

2. Menginginkan persatuan

Salah satu peristiwa yang menunjukkan keinginan Indonesia untuk bersatu adalah peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Baca Juga: Faktor Pendukung dan Penghambat Terciptanya Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Para generasi muda dari berbagai daerah dan dari suku bangsa yang berbeda memiliki semangat juang yang sama untuk mencapai cita-cita bangsa untuk merdeka dan bersatu.

3. Rasa cinta tanah air

Perasaan cinta tanah air dalam diri tiap masyarakat mendorong pembentukan Indonesia yang merdeka.

Hingga hari ini Indonesia masih berdaulat sebagai negara republik yang bersatu.

4. Bentuk idealisme nasional

Integrasi nasional adalah bentuk ideologi nasional yang disepakati bersama.

Melalui ideologi Pancasila, Indonesia dengan beragam kebudayaan bisa tetap bersatu. Nilai-nilai pancasila menjadi pedoman kehidupan oleh masyarakat dan bangsa.

5. Budaya gotong royong

Budaya gotong royong adalah ciri khas dari masyarakat Indonesia yang diturunkan dari generasi ke generasi dan masih lestari sampai hari ini.

Baca Juga: Ide Pokok Bacaan Gotong Royong Modal Dasar Pembangunan, Kelas 5 Tema 1

6. Prediksi akan ancaman asing

Integrasi nasional berguna untuk memprediksi ancaman yang datang dari luar negeri atau ancaman eksternal.

Salah satu bentuk ancaman eksternal bisa berupa pendudukan wilayah atau pulau terluar di Indonesia.

Pembentukan integrasi nasional juga bisa menemui faktor penghambatnya, seperti konteksnya di Indonesia.

Indonesia yang memiliki keberagaman masyarakat, wilayah kepulauan yang sangat luas dan terpisah kawasan satu sama lain, adanya faktor etnosentrisme atau fanatisme kelompok.

Hal ini dibarengi dengan pembangunan yang belum bisa merata juga pengaruh dari budaya luar yang begitu intens mulai masuk dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Datang dari Luar dan Dalam, Ini Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya

 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.