Integrasi nasional memiliki dua konsep, yaitu vertikal dan horizontal.
Konsep vertikalnya melibatkan hubungan orang-orang dengan pemerintah yang hubungannya terintegrasi secara vertikal.
Pada konsep ini bisa digambarkan hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Sedangkan konsep horizontalnya mencakup upaya penyatuan bangsa Indonesia yang punya tingkat kemajemukan yang relatif tinggi.
Di sinilah terjadi upaya untuk membangun identitas nasional yang seragam meskipun masyarakat yang berada di dalamnya terdiri dari beragam nilai dan budaya yang berbeda.
Penyatuan keragaman ini dirangkul dengan adanya simbol semboyan negara yang mencerminkannya, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Adanya kesadaran untuk bersatu padu dalam satu negara dan membentuk kesatuan yang harmonis memungkinkan terjadinya integrasi nasional dalam sebuah negara.
Perbedaan yang ada karena keberagaman enggak seharusnya menimbulkan perpecahan dan konflik namun malah harus dipandang sebagai potensi kekuatan besar dan unggul daripada negara lainya.
Baca Juga: Integrasi Sosial: Pengertian dan Syarat-Syarat Pembentuknya, IPS Kelas 8
Untuk mewujudkan integrasi nasional di Indonesia yang penuh kemajemukan bukanlah hal yang mudah, karena harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan menumbuhkan kesadaran untuk mencapai identitas nasional bersama.
Syarat Integritas Nasional