Find Us On Social Media :

Benarkah Omicron Tak Menyerang Organ Paru-Paru? Begini Penjelasannya

Omicron merupakan varian terbaru dari mutasi COVID-19.

GridKids.id - Omicron merupakan varian terbaru dari mutasi COVID-19. Omicron masuk ke Indonesia pada akhir tahun 2021.

Mulanya varian Omicron ditemukan di Afrika Selatan. Pasien pertama yang terinfeksi varian Omicron enggak mengalami gejala seperti pada varian COVID-19 lainnya.

Varian Omicron memiliki gejala yang ringan dibandingan dengan varian Delta. Meski bergejala ringan, namun varian Omicron mudah menyebar secara luas.

Bahkan di Indonesia kasus terinfeksi varian Omicron semakin bertambah. Menurut studi, varian Omicron lebih cepat menular dan mereplikasi dengan gejaal ringan.

Benarkah varian Omicron enggak menyerang organ paru-paru? Yuk, simak informasi berikut ini mengenai varian Omicron!

Mutasi varian Omicron bereplikasi 70 kali lebih cepat dibanding dengan varian Delta di saluran udara manusia.

Dibandingkan dengan varian COVID-19 lainnya, varian Omicron jauh lebih cepat masuk ke bronkus atau saluran yang mengalir melalui saluran udara bagian atas dan paru-paru, lo.

Bahaya Varian COVID-19 Omicron

Gejala Minim pada Paru-paru

Baca Juga: Berbeda dengan COVID-19 Varian Delta, Inilah Gejala Awal Varian Omicron yang Perlu Diketahui

Ditemukan bahwa varian Omicron sulit bahkan enggak dapat menginfeksi sel paru-paru seperti halnya pada saluran udara bagian atas.

Nah, hal ini dikarenakan adanya protein esensial pada sel paru-paru yang disebut denfan TMPRSS2. Sehingga sulit bagi varian ini untuk masuk dan menginfeksi sel paru-paru, Kids.

Virus ini akan memasuki sel-sel yang melapisi hidung, tenggorokan, dan saluran udara bagian atas.

Meski ditemukan dalam jumlah tinggi, virus ini lebih rendah pada jaringan paru-paru, lo.

Sehingga varian Omicron lebih mungkin menunjukkan gejala bersin, batuk atau keluar dari saluran udara dan menginfeksi orang lain, Kids.

Hal tersebut juga didukung dengan sebuah penelitian pada tikus dan hamster, bahwa varian Omicron enggak menyerang atau merusak organ paru-paru.

Varian Omicron Meluas dan Tetap Berbahaya

Kekhawatiran lainnya adalah long COVID. Banyak orang yang terinfeksi Omicron jika gejalanya bertahan lama setelah virusnya sembuh.

Nah, kemungkinan besar inilah yang akan menyebabkan banyak orang terkena dampak long COVID.

Baca Juga: Memiliki Penularan yang Tinggi, Begini Gejala Tubuh yang Terinfeksi COVID-19 Varian Omicron

Dengan gejala lebih ringan atau enggak, varian Omicron tetap harus diwaspadai.

Di samping itu juga tetap menjaga protokol kesehatan.

Varian ini kemungkinan besar akan menghindari kekebalan orang-orang yang telah mendapat dua dosis vaksin.

Di samping itu juga ditambah dengan dosis penguat atau booster untuk memberikan pemulihan kembali sebagian kekebalan.

Baca Juga: Antisipasi Omicron, Ini Daftar 13 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.