3. Sosialisasi
Pengendalian sosial ini dilakukan dengan cara mengajarkan dan menanamkan kebiasaan dalam masyarakat tentang nilai dan norma yang berlaku dalam suatu lingkungan masyarakat.
Cara ini dilakukan lewat sosialisasi terhadap masyarakat sekitar dengan mengenalkan nilai dan norma dan penerapannya melalui tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
4. Penekanan Sosial
Pengendalian sosial ini dilakukan dengan harapan bisa mengendalikan tingkah laku tiap anggota masyarakat supaya bisa hidup berdampingan dengan rukun dan tertib.
Penanaman nilai dan norma dilakukan agar tiap individu tertib dan terbiasa hidup dengan menjalankan nilai dan norma yang sesuai dengan pandangan masyarakat di mana dia tinggal.
Baca Juga: Mengetahui Perbedaan Nilai dan Norma di Masyarakat, Apa Saja?
5. Pengendalian Sosial Preventif
Pengendalian sosial ini dilakukan sebelum penyimpangan pada nilai dan norma terjadi dalam sebuah masyarakat. Contohnya adalah larangan orang tua pada anaknya supaya enggak bergaul dengan teman-teman yang suka membolos sekolah.
6. Pengendalian Sosial Represif
Upaya pengendalian sosial ini merupakan sebuah usaha pemulihan keadaan setelah terjadi penyimpangan nilai dan norma dalam masyarakat.
Misalnya ada orang yang melakukukan pelanggaran rambu lalu lintas dan ditilang oleh Polisi yang sedang bertugas, hal ini dimaksudkan agar si pengendara akan lebih disiplin dalam berkendara di lain hari.
Itulah uraian tentang bentuk dan cara-cara pengendalian sosial dilakukan pada masyarakat.
Pengendalian sosial bertujuan untuk menjaga masyarakat tetap pada jalan yang benar dan terhindar dari penyimpangan-penyimpangan sosial yang berpotensi merusak ketertiban sosial dan keharmonisan dalam suatu masyarakat.
Baca Juga: 5 Macam Kesenjangan Sosial dalam Masyarakat, IPS Kelas VII SMP
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.