Find Us On Social Media :

Mengapa Natal Selalu Identik dengan Pohon Cemara? #AkuBacaAkuTahu

Perayaan Natal selalu identik dengan pohon cemara, mengapa begitu?

GridKids.id - Perayaan Natal yang dirayakan setiap 25 Desember selalu disambut hangat dan dimeriahkan oleh umat Nasrani di seluruh dunia. Untuk merayakannya, ada banyak cara misalnya dengan mendekorasi pohon natal dan memajangnya di rumah. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya mengapa Natal selalu identik dengan pohon cemara? Dari manakah asal-usul pohon Natal? Tradisi ini ternyata sudah ada sejak ratusan lalu di Eropa dengan pohon Natal di musim dingin. Ingin tahu seperti apa penjelasan lengkap tentang asal usul pohon Natal? Yuk, kita simak di sini!

Baca Juga: Mengenal Tradisi Unik 5 Negara yang Merayakan Natal, Sudah Tahu?

Mengapa Natal selalu identik dengan pohon cemara yang dihias?

Pohon digunakan sebagai media untuk penghormatan bagi para dewa atau roh yang dipercayai dalam festival pagan. Asal usul pohon Natal juga dilingkupi oleh sejumlah legenda misalnya seperti cerita tentang seorang biarawan bernama St Bonifasius. Orang-orang di Jerman saat itu melihat kemunculan pohon cemara yang kecil setelah pohon oak yang ditebang oleh Bonafasius. Menurut Bonafasius, pohon cemara adalah pohon kehidupan yang mewakili kehidupan Kristus. Sedangkan di legenda lain, diceritakan bahwa tradisi pohon Natal dan hiasannya berawal dari Martin Luther seorang reformis Protestan. Saat malam, Luther berjalan dan melihat kelap-kelip bintang dari sela pepohonan.

Baca Juga: Kata-Kata Ucapan Selamat Natal dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Luther langsung terinspirasi dan ingin menghadirkan sinar-sinar tersebut dengan memasang lilin di sebatang pohon yang ada di rumahnya. Namun, masyarakat Eropa ternyata sudah sering memajang pohon di rumah mereka dan menghiasi dengan kertas berwarna, mainan kecil dan makanan dan lilin. Sejak abad-16, pohon Natal dan dekorasinya berkembang pesat pada abad ke-19.

Para sejarawan menilai tokoh yang mempopulerkan tradisi Natal adalah keluarga kerajaan Inggris pada 1846. Menurut The Thelegraph, mereka menuliskan bahwa Pangeran Albert yang menumbuhkan pohon itu di Istana Windsor karena Pangeran Albert berasal dari Jerman yang menjadi tempat asal mula pohon Natal. Tradisi pohon Natal juga menjadi lebih kompleks di pertengahan abad ke-19. Enggak hanya menghias pohonnya saja namun juga ada tradisi Natal seperti pemberian hadiah dan makan pai hingga kalkun.

Bahkan sampai saat ini, perayaan Natal dengan menghias pohonnya masih menjadi tradisi Natal bagi orang Nasrani di seluruh dunia.

Itulah asal-usul pohon Natal dan perayaannya yang selalu identik dengan pohon cemara yang masih jadi tradisi hingga saat ini.

Baca Juga: Sejarah Kalkun Panggang, Sajian Khas Perayaan Natal di Britania Raya

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.