Find Us On Social Media :

Mengapa Natal Selalu Identik dengan Pohon Cemara? #AkuBacaAkuTahu

Perayaan Natal selalu identik dengan pohon cemara, mengapa begitu?

Luther langsung terinspirasi dan ingin menghadirkan sinar-sinar tersebut dengan memasang lilin di sebatang pohon yang ada di rumahnya. Namun, masyarakat Eropa ternyata sudah sering memajang pohon di rumah mereka dan menghiasi dengan kertas berwarna, mainan kecil dan makanan dan lilin. Sejak abad-16, pohon Natal dan dekorasinya berkembang pesat pada abad ke-19.

Para sejarawan menilai tokoh yang mempopulerkan tradisi Natal adalah keluarga kerajaan Inggris pada 1846. Menurut The Thelegraph, mereka menuliskan bahwa Pangeran Albert yang menumbuhkan pohon itu di Istana Windsor karena Pangeran Albert berasal dari Jerman yang menjadi tempat asal mula pohon Natal. Tradisi pohon Natal juga menjadi lebih kompleks di pertengahan abad ke-19. Enggak hanya menghias pohonnya saja namun juga ada tradisi Natal seperti pemberian hadiah dan makan pai hingga kalkun.

Bahkan sampai saat ini, perayaan Natal dengan menghias pohonnya masih menjadi tradisi Natal bagi orang Nasrani di seluruh dunia.

Itulah asal-usul pohon Natal dan perayaannya yang selalu identik dengan pohon cemara yang masih jadi tradisi hingga saat ini.

Baca Juga: Sejarah Kalkun Panggang, Sajian Khas Perayaan Natal di Britania Raya

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.