Hal ini sangat berdampak pada anggapan masyarakat bahwa Omicron enggak akan jadi ancaman yang perlu dipertimbangkan.
Bahaya Omicron harusnya enggak hanya mempertimbangkan jumlah kasus infeksi yang terjadi tapi, juga perlu memerhatikan karakteristik dari varian ini.
Sejauh ini karakteristik varian Omicron yang berhasil diungkap, di antaranya:
- Penularan cepat melalui udara.
- Potensi penambahan kasus yang bisa bertambah dua kali lipat tiap 2-3 hari.
- Potensi penularan tinggi, dua kali lipat dari Delta, khususnya kontak erat serumah.
- Kasus ringan mayoritas dialami oleh pasien usia muda.
- Potensi rawat sakit parah biasanya dialami oleh pasein lansia atau penyandang komorbid yang belum memperoleh vaksinasi.
- Potensi yang bisa menimbulkan banyak kasus kematian dan angka perawatan rumah sakit jika penularan enggak bisa dikendalikan.
- Tingkat reinfeksi meningkat 2-3 kali lebih dari varian COVID-19 yang pernah merebak sebelumnya.
Baca Juga: 10 Gejala Umum pada COVID-19 Varian Omicron, Apakah Lebih Parah?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.