Find Us On Social Media :

Macam-Macam Pertumbuhan Penduduk dan Cara Menghitungnya

Potret permukiman padat penduduk.

GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah mengenal tentang pertumbuhan penduduk dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Sekarang kita akan membahas macam-macam pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya.

Indonesia menempati posisi ke-4 jumlah penduduk terbanyak di dunia, setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.

Pertumbuhan penduduk adalah fenomena penambahan dan pengurangan jumlah penduduk yang terjadi akibat adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).

Sederhananya penambahan penduduk disebabkan karena adanya faktor kelahiran (natalitas), dan pengurangan jumlah penduduk disebabkan karena adanya angka kematian (mortalitas).

Baca Juga: 3 Pola Permukiman Penduduk Berdasarkan Kondisi Alam, IPS Kelas VII SMP

Selain itu, faktor perpindahan (migrasi) penduduk juga bisa menyebabkan penambahan dan pengurangan jumlah penduduk di suatu daerah atau wilayah.

Selanjutnya akan dijelaskan tentang jenis-jenis pertumbuhan penduduk, nih, Kids. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Jenis-Jenis Pertumbuhan Penduduk

1. Pertumbuhan Penduduk Alami

Jenis pertumbuhan penduduk ini dipengaruhi dua faktor alami, yaitu kematian dan kelahiran.

Pengukuran pertumbuhan penduduk alami bisa dilihat dari selisih angka tingkat kelahiran dan kematian dalam rentang satu tahun. Pertumbuhannya dinyatakan dalam bilangan perseribu.

Rumus:

P = L-M

Keterangan:P = Pertumbuhan pendudukL = LahirM = Mati

Contoh:

Jumlah penduduk di desa X berjumlah 1000 orang. Untuk menghitung selisih jumlah kelahiran dan kematian yang ada di sebuah desa untuk menemukan prosentase pertumbuhan penduduk alami.

Baca Juga: Mengenal 7 Jenis Transmigrasi Penduduk Berdasar Motif dan Biayanya

Jumlah bayi lahir 70 jiwa, dan jumlah penduduk yang meninggal dunia ada 20 jiwa, sehingga cara menghitungnya seperti ini.

P = 70 - 20   = 50

50 perseribu yaitu sekitar 5%, sehingga pertumbuhan penduduk di desa X adalah 5% per tahunnya.

Baca Juga: Apa Itu Dinamika Interaksi Manusia? Jenis-Jenis dan Contohnya

2. Pertumbuhan Penduduk Non-Alami

Pertumbuhan penduduk non-alami terjadi karena adanya proses imigrasi/emigrasi atau perpindahan penduduk dari wilayah yang satu ke wilayah lainnya.

Pengukuran pertumbuhan penduduk non-alami bisa dilihat dari selisih penduduk yang melakukan imigrasi (migrasi masuk) dan emigrasi (migrasi keluar).

Untuk menghitung perhitungan penduduk non-alami bisa menggunakan rumus berikut ini:

P = I - E

Baca Juga: Materi SMP Kelas VII: Pengertian Urbanisasi, Faktor-Faktor Pendukung, dan Dampaknya

Keterangan:

P = Pertumbuhan pendudukI = ImigrasiE = Emigrasi

Misalnya di suatu wilayah, penduduknya ada 1000 jiwa, dengan jumlah imigrasi sebanyak 60 jiwa, dan jumlah yang beremigrasi ada 30 jiwa. Maka cara menghitungnya seperti ini:

P = 60-30   = 30

Pertumbuhan penduduk non-alami di suatu wilayah adalah 30 perseribu atau 3% per tahunnya.

Nah, Kids, itulah uraian lengkap tentang macam-macam pertumbuhan penduduk dan cara menghitungnya.

Dari uraian di atas diharapkan kamu bisa memahami bahwa pertumbuhan penduduk yang terjadi pada masyarakat di suatu wilayah bisa terjadi secara alami ataupun non-alami.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Migrasi, Imigrasi, Transmigrasi, dan Emigrasi

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.