GridKids.id - Saat ini, varian COVID-19 terbaru yaitu Omicron, sedang jadi perhatian dunia.
Varian ini pertama kali ditemukan di Botswana, Afrika Selatan, pada 11 November 2021. Sekarang, varian ini dilaporkan sudah terdeteksi di lebih dari 40 negara.
Meski begitu, belum ada kasus meninggal yang dilaporkan.
Baca Juga: Pakar Epidemiolog Ungkap Varian Omicron Mungkin Sudah Masuk Indonesia, Begini Penjelasannya
Varian ini menjadi varian of concern oleh WHO.
Jenis virus corona ini bisa dianggap yang paling berevolusi, karena ada 32 mutasi yang terdeteksi di dalamnya.
Nah, inilah beberapa hal yang harus kita ketahui tentang varian Omicron.
Kenapa Jadi Varian of Concern?
Karakteristik genetik Omicron dan perkembangannya dalam populasi manusia sejauh ini membuat varian ini ditetapkan jadi varian of concern oleh WHO.
Struktur genetik unik Omicron berarti beberapa perubahan pada protein spike yang mungkin membuatnya lebih menular dan lebih sulit dikendalikan dengan vaksin saat ini.
Namun, kemungkinan tersebut masih bersifat teoritis.
Sementara itu, kasus-kasus di provinsi Gauteng, Afrika Selatan, termasuk Johannesburg, meningkat pesat dan banyak diidentifikasi sebagai varian Omicron.
Baca Juga: Bukan Hanya Batuk, Terdapat Gejala Tak Biasa dari Varian Omicron
Apakah Varian Omicron Lebih Berbahaya?
Pada Minggu (28/12/2021), seorang dokter Afrika Selatan sudah merawat sekitar 30 pasien kasus Omicron dan mereka hanya mengalami gejala-gejala ringan.
Sejauh ini, semua kasus yang terdeteksi di Eropa tanpa gejala ataupun dengan gejala ringan.
Namun, komunitas ilmiah memperingatkan agar enggak menarik kesimpulan berdasarkan hal ini.
Hal ini karena sebagian besar pasien masih muda sehingga kurang berisiko terhadap gejala COVID-19 yang serius.
Apakah Vaksin Saat Ini Efektif Melawan Varian Omicron?
Terlalu cepat untuk mengatakan apakah vaksin akan kurang efektif melawan penularan atau penyakit parah dari varian Omicron dibandingkan dengan varian-varian lainnya.
Sambil menunggu data terkini, para ilmuwan mencoba menjawab pertanyaan ini melalui tes laboratorium.
Namun, kalaupun vaksin kurang efektif melawan COVID-19 varian Omicron, itu bukan berarti vaksin enggak efektif sama sekali.
Selain respons antibodi yang bisa dilemahkan oleh mutasi pada Omicron, tubuh memiliki respons sel T sekunder yang dapat melindungi terhadap penyakit parah.
Baca Juga: Waspada, 4 Negara Dekat Indonesia Ini Sudah Temukan Varian Omicron
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.