GridKids.id - Sejak pertama kali dilaporkan keberadaanya di Afrika Selatan pada Rabu (24/11), varian baru Omicron telah menyebar ke banyak negara.
Kurang dari dua minggu, 38 negara sudah melaporkan temuan kasus COVID-19 akibat varian baru Omicron.
Dokter Afrika Selatan, Angelique Coetzee, pertama kali menyatakan bahwa varian Omicron memiliki gejala ringan tetapi tergolong tak biasa pada pasien sehat.
Baca Juga: Waspada, 4 Negara Dekat Indonesia Ini Sudah Temukan Varian Omicron
Di sisi lain, studi terbaru menunjukkan bahwa varian Omicron berisiko meningkatkan risiko reinfeksi hingga 2,39 kali lebih tinggi.
Bukan hanya batuk, terdapat gejala tak biasa dari jenis virus varian baru Omicron.
Berikut ini gejala tak biasa varian Omicron berdasarkan pengamatan kasus yang terjadi di Afrika Selatan.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar