Find Us On Social Media :

Pengertian Lahar: Jenis-Jenis dan Dampak yang Ditimbulkannya

Pemandangan gunung meletus.

GridKids.id - Letusan gunung berapi akan mengeluarkan materi yang tersimpan dalam perut bumi, seperti batuan, awan panas, magma, dan lahar.

Sekarang kita akan membahas pengertian dari lahar, serta jenis-jenis dan dampak yang ditimbulkan.

Batuan yang dikeluarkan oleh gunung api berasal dari lapisan bumi yang terdiri dari berbagai jenis batuan seperti batuan beku, sedimen, dan metamorf.

Magma yang keluar dari perut bumi akan berubah menjadi lava, lava yang bercampur dengan lumpur dan air (sungai atau hujan) akan berubah menjadi lahar.

Karena tercampur dengan air dan lumpur sifat panas dari lava hilang. Lahar memiliki sifat yang sama dengan air yaitu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.

Baca Juga: Daftar Gunung Berapi dengan Status Waspada dan Siaga di Indonesia

Lahar akan mengalir membawa serta berbagai materi yang dibawa oleh lava sebelumnya bersama dengan lumpur dan air. Lava yang berubah menjadi lahar kapasitas dan kecepatannya akan bertambah besar.

Selanjutnya akan dijelaskan tentang pengertian dan jenis-jenis lahar yang perlu kamu tahu. Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Definisi Lahar

Lava yang mengalir menuju sungai yang alirannya deras maka akan meningkatkan kapasitas dan kecepatan lahar. Apalagi jika ditambah dengan curah hujan, alirannya akan semakin deras.

Lahar yang kapasitasnya melebihi kemampuan sungai untuk menampung air, akan keluar dari aliran sungai dan mengalir ke daerah di sekitarnya.

Untuk itulah biasanya akan dibuatkan saluran khusus yang berukuran sangat lebar untuk menampung aliran lahar. Lahar bisa membentuk alirannya sendiri, jika aliran tersebut pernah dilalui oleh lava.

Lahar yang mengalir dibedakan berdasar kecepatan dan lebarnya, lahar dengan lebar yang kecil hanya bisa mengalir dengan kecepatan beberapa meter/detik. Sifatnya juga cepat membeku.

Sedangkan lahar yang lebih lebar bisa bergerak dengan kecepatan 22-60 mph atau setara 100 km/jam.

Lahar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lahar dingin dan lahar panas. Seperti apa penjelasannya? Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini.

1. Lahar Dingin

Lahar dingin adalah lava yang mengalir dan bercampur dengan air atau lumpur yang dingin yang membawa materi seperti batuan besar, debu, lumpur, hingga bom vulkanik.

Sifatnya seperti air, dan bergerak dari daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah.

Air dingin yang tercampur dengan lava panas, membuat lava kehilangan sifat panasnya dan berubah menjadi dingin. Karenanya lahar dingin berwarna abu-abu dan teksturnya menjadi kental.

Ketika gunung berapi meletus, lava sengaja dialirkan ke sungai sehingga menjadi lahar dingin.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Ketahui Pengertian Erupsi serta Tipe-tipenya

Ketika lahar dingin enggak bisa ditampung oleh sungai, maka akan meluap ke daerah sekitarnya seperti permukan penduduk yang tinggal di sekitar bantaran sungai.

Lahar dingin membawa materi yang besar dan bisa menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Jika curah hujan pasca erupsi tinggi akan menyebabkan lahar dingin menjadi lebih cepat dan bisa berubah menjadi banjir bandang.

Lahar dingin akan menyebabkan pengendapan di dasar sungai, sehingga sungai menjadi semakin dangkal. Hal ini berdampak sungai semakin enggak mampu menampung lebih banyak aliran lahar dingin.

Lahar dingin bisa menghancurkan rumah warga yang dilaluinya karena materi batuan ikut terbawa aliran lahar dingin juga cukup besar.

Baca Juga: Wajib Waspada, Ini Penyakit yang Bisa Timbul Akibat Letusan Gunung Berapi

2. Lahar Panas

Lahar panas adalah aliran lava yang tercampur dengan air panas. Air panasnya berasal dari endapan air hujan yang terjadi di sekitar gunung.

Air hujan yang mengendap bisa membentuk danau di dasar kepundan yang memiliki sifat anti air dan menyerap air.

Warna lahar panas berbeda dengan lahar dingin, yang disebabkan karena sifat air yang bersatu dengan lava yang bersatu dengan air panas.

Lahar panas memiliki warna seperti besi yang meleleh, suhunya enggak sampai 100 derajat celcius, sehingga enggak bisa menghanguskan apapun yang ditemuinya.

Baca Juga: Perlu Diketahui, Inilah Istilah yang Berkaitan dengan Gunung Meletus dan Penjelasannya

Materi yang dibawa oleh lahar panas enggak sebesar dan sebanyak yang dibawa oleh lahar dingin sehingga enggak sampai menyebabkan kerusakan yang besar seperti yang dihasilkan oleh lahar dingin.

Meski enggak membawa material yang berukuran besar, ketika lahar panas meluap, bisa menyebabkan luka bakar karena suhunya yang cukup tinggi.

Nah, Kids, itulah penjelasan tentang lahar dan jenis-jenis lahar yang dihasilkan setelah lava bertemu dengan lumpur dan air.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.