1. Lahar Dingin
Lahar dingin adalah lava yang mengalir dan bercampur dengan air atau lumpur yang dingin yang membawa materi seperti batuan besar, debu, lumpur, hingga bom vulkanik.
Sifatnya seperti air, dan bergerak dari daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah.
Air dingin yang tercampur dengan lava panas, membuat lava kehilangan sifat panasnya dan berubah menjadi dingin. Karenanya lahar dingin berwarna abu-abu dan teksturnya menjadi kental.
Ketika gunung berapi meletus, lava sengaja dialirkan ke sungai sehingga menjadi lahar dingin.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Ketahui Pengertian Erupsi serta Tipe-tipenya
Ketika lahar dingin enggak bisa ditampung oleh sungai, maka akan meluap ke daerah sekitarnya seperti permukan penduduk yang tinggal di sekitar bantaran sungai.
Lahar dingin membawa materi yang besar dan bisa menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Jika curah hujan pasca erupsi tinggi akan menyebabkan lahar dingin menjadi lebih cepat dan bisa berubah menjadi banjir bandang.
Lahar dingin akan menyebabkan pengendapan di dasar sungai, sehingga sungai menjadi semakin dangkal. Hal ini berdampak sungai semakin enggak mampu menampung lebih banyak aliran lahar dingin.
Lahar dingin bisa menghancurkan rumah warga yang dilaluinya karena materi batuan ikut terbawa aliran lahar dingin juga cukup besar.
Baca Juga: Wajib Waspada, Ini Penyakit yang Bisa Timbul Akibat Letusan Gunung Berapi