GridKids.id - Kabar terbaru datang dari Gunung Semeru yang erupsi pada Sabtu (4/12/21) berlokasi di Lumajang, Jawa Timur. Erupsi tersebut berdampak bagi warga yang tinggal di sekitar Gunung Semeru. Dikutip dari Kompas.com, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan bahwa ancaman yang terjadi berupa awan panas guguran yang mengarah pada daerah Besuk Kobokan.
Baca Juga: Kembali Meletus, Ini Sejarah Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818 Hal ini dikategorikan dalam level II (waspada) sejak 12 Mei 2012 lalu. Gunung Semeru erupsi sudah kedua kalinya di tahun ini. Lalu, apa yang harusnya masyarakat lakukan saat terjadi erupsi gunung berapi? Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan saat erupsi gunung berapi.
Hal-hal yang harus dilakukan saat terjadi erupsi, yaitu:
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Kenali Tanda Gunung Meletus agar Lebih Waspada
Apa bahaya dari gunung yang erupsi? Gunung Semeru adalah gunung yang bertipe strato dengan ketinggian 3.676 mdpl. Gunung berapi adalah tipe letusan yang melontarkan material dari magma dan bongkahan batu di sekitar kawah. Gunung Semeru juga bertipe strombolian yang merupakan tipe berenergi rendah. Berikut adalah bahaya yang terjadi saat gunung berapi mengalami erupsi, yaitu: 1. Lahar letusan Lahar letusan terjadi pada gunung berapi yang mempunyai danau kawah. Air akan bercampur dengan material setelah gunung berapi mengalir dan membentuk banjir lahar. 2. Awan Panas Memiliki aliran material vulkanik panas yang terdiri dari batuan berat, ringan atau berongga lava masif dan butiran klasik yang pergerakannya dipengaruhi grativasi yang mengalir lewat lembah. Campuran material erupsi ini anrara gas dan bebatuan yang terdorong karena densitas tinggi. Suhu material juga bisa mencapau 300 - 700 derajat Celcius dan kecepatan awan panas lebih dari 70 km/jam. 3. Gas Beracun Gas vulkanik dapat mematikan jika terhirup di dalam tubuh. Gas beracun ini enggak memiliki bau dan enggak berwarna. 4. Aliran Lava Magma yang meleh ke permukaan bumi melalui rekahan suhunya kurang dari 10.000 derajat Celcius dapat merusak segalanya yang berbentuk infrastruktur. 5. Hujan Abu Material abu tampak halus dan bergerak sesuai arah angin. 6. Pijar Lontaran material terjadi saat letusan magmatic berlangsung. Suhu ini bisa mencapai 200 derajat Celcius dengan diameter lebih dari 10 cm dengan daya lontar ratusan kilometer.
Baca Juga: Penjelasan 4 Status Gunung Berapi: Tingkatan dan Ciri-cirinya
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.