1. Kata sifat yang terdiri dari satu morfem
Kata sifat ini hanya terdiri dari satu kata dasar tanpa tambahan imbuhan apa pun. Misalnya:
- Kanaya membeli tempat pensil baru
- Para pemain basket memiliki tubuh yang tinggi
- Kinan menggunakan setelan kebaya mahal
Kata-kata yang dicetak tebal pada contoh-contoh kalimat di atas hanya terdiri dari satu kata dasar atau satu morfem saja.
2. Kata sifat polimorfemis
Kata sifat ini dibentuk dengan menambahkan berbagai unsur lain pada kata dasar. Ada tiga cara pembentukan kata sifat polimorfemis, yaitu:
a. Afiksasi atau penambahan imbuhan
Kata yang mendapatkan imbuhan bisa berupa kata benda (nomina), kata kerja (verba), dan kata sifat (adjektiva).
Imbuhan pembentuk kata sifat di antaranya pe-, ke-an, dan imbuhan asing -i, -wi, dan -ah. Misalnya:
- Ayahku seorang pekerja(pe- + verba)
- Sifat Ari masih sangat keibuan(ke-an +verba)
- Pemandangan di Puncak masih sangat alami(verba + -i)
- Banyak orang berfokus pada urusan duniawi(nomina + -wi)
- Orang memenuhi kebutuhan rohaniah dengan beribadah(nomina + -iah)
Baca Juga: Kata Imbuhan: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya dalam Kalimat