GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu pengertian frasa, ciri-ciri, dan juga jenisnya?
F adalah gabungan atau pengelompokan dua kata atau lebih, tapi enggak bisa membentuk kalimat sempurna.
Hal ini karena frasa enggak punya predikat atau nonpredikat.
Baca Juga: Jenis Kalimat Aktif: Transitif, Intransitif, Semitransitif, dan Dwitransitif
Nah, ciri-ciri frasa adalah sebagai berikut:
1. Terdiri dari dua kata atau lebih2. Punya fungsi gramatikal dalam kalimat3. Punya satu makna gramatikal4. Bersifat nonpredikatif5. Menduduki satu fungsi kalimat
Frasa dibagi lagi dalam 2 jenis, yaitu frasa berdasarkan jenis katanya, dan frasa berdasarkan strukturnya.
Jenis Frasa Berdasarkan Macam Katanya
Berdasarkan jenis katanya, frasa bisa dibagi jadi 5 jenis, yaitu:
- Frasa nomina
Terbentuk dari gabungan kata benda dan bisa digunakan sebagai pengganti kata benda.
Contoh: ‘Aku mendapat hadiah ulang tahun berupa tas jinjing berwarna putih’.
Kata ‘tas jinjing’ merujuk pada frasa kata benda.
- Frasa verbal
Terbentuk dari gabungan kata kerja dan bisa dipakai sebagai pengganti kata kerja.
Contoh: ‘Aan pergi ke sekolah untuk menuntut ilmu’.
Kata ‘pergi ke sekolah’ merujuk pada frasa kata kerja.
Baca Juga: Jenis Kalimat Pasif: Transitif, Intransitif, Tindakan, dan Keadaan
- Frasa adjektiva
Terbentuk dari gabungan kata sifat dan bisa digunakan untuk menambahkan kata keterangan, misalnya agak, sangat, harus, dan paling.
Contohnya: ‘Kamarku terasa sangat dingin karena AC terus menyala’.
Kata ‘sangat dingin’ merujuk pada frasa kata sifat.
- Frasa numeralia
Berbentuk kata bilangan dan bisa digunakan untuk mengganti kata bilangan dalam kalimat.
Contohnya: ‘Aku punya dua ekor kucing'.
Kata ‘dua ekor’ merujuk pada frasa numeralia.
- Frase preposisional
Memiliki kata depan sebagai petunjuk atau unsur penjelas.
Contoh: ‘Nadya melihatnya terus mondar-mandir di depan rumahku'.
Kata ‘di depan rumahku’ merujuk pada frasa kata depan.
Baca Juga: Pengertian Kalimat Berpelengkap, Struktur, dan Contoh Kalimatnya
Jenis Frasa Berdasarkan Strukturnya
Jenis frasa berdasarkan strukturnya bisa dibagi jadi dua jenis, yaitu:
- Frasa eksosentrik
Frasa ini enggak punya konstruksi sama seperti unsur atau komponen pembentuknya. Saat salah satu komponen dipisahkan, frasa eksosentrik enggak bisa dihubungkan.
Contohnya: ‘Aku tidur di kamar’.
Masing-masing kata dari ‘di kamar’ enggak bisa dihilangkan karena akan menimbulkan perbedaan makna.
Misalnya kata ‘di’ dihilangkan, maka katanya akan jadi ‘Aku tidur kamar’, hal ini akan menimbulkan perbedaan makna.
- Frasa endosentrik
Frasa ini punya distribusi sama atau setara. Kalau salah satu unsur atau komponennya dihilangkan, frasa itu masih bisa digunakan.
Contohnya: ‘Aku diberi tas baru merek yang terkenal’.
Kalau kata ‘merek yang terkenal’ dihilangkan, hal ini enggak akan mengubah maknanya. Karena makna yang dimaksud tetaplah Aku membeli tas baru.
Baca Juga: Pengertian Kalimat Berpelengkap, Struktur, dan Contoh Kalimatnya
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.