Find Us On Social Media :

Sejarah Hymne Guru: Bentuk Apresiasi yang Dibuat Dalam Keterbatasan

Peringatan Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November setiap tahunnya.

Sejarah Hymne Guru

Pencipta lagu Hymne Guru adalah Bapak Sartono, seorang guru seni musik di sebuah sekolah yayasan swasta di Madiun Jawa Timur.

Hymne ini dibuat untuk mengenang dan mengapresiasi perjuangan dan pengabdian dari guru-guru di Indonesia.

Mengingat perjuangan yang penuh rintangan sejak masa pemerintahan kolonial Belanda, keberadaan lagu ini seolah ingin mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh guru-guru yang ketika itu harus menghadapi kekuatan penjajah yang membatasi kebebasan dan ruang berekspresi mereka.

Bapak Sartono, sang pencipta hymne bukanlah orang yang datang dari latar belakang pendidikan musik formal.

Baca Juga: Siapa Pencipta Lagu Hymne Guru? Berkaitan dengan Hari Guru Nasional

Beliau belajar musik secara otodidak namun pada 1978, beliau menjadi satu-satunya guru seni musik di wilayah Madiun yang bisa membaca not balok.

Keterbatasan alat musik pada masa itu, membuat hymne ini diciptakan dengan cara yang sangat sederhana yaitu dengan siulan lalu dituliskan liriknya dalam kertas.

Mengingat hymne ini diciptakan dengan penuh keterbatasan, mengajarkan pada kita bahwa untuk mengapresiasi sesuatu mungkin yang diperlukan adalah kejujuran dan hati yang tulus.

Meski kini Bapak Sartono sudah berpulang, lagu ciptaannya akan selalu dinyanyikan setiap tahun dan semangat beliau akan tetap hidup bersama lantunan hymne yang khidmat ini.

Baca Juga: Sejarah Hari Guru Nasional (HGN), Berkaitan dengan Riwayat PGRI